Literasi Perawat ~ Dalam keperawatan, caring merupakan bagian intiyang penting terutama dalam praktik keperawatan.
Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, dan perasaan cinta atau menyayangi.
Caring bukanlah sesuatu yang dapat diajarkan, tetapi merupakan hasil dari kebudayaan, nilai-nilai, pengalaman, dan dari hubungan dengan orang lain. Sikap keperawatan yang berhubungan dengan caring diantaranya adalah:
- Kehadiran, berarti “ada di” dan “ada dengan”. “Ada di” berarti kehadiran perawat tidak hanya dalam bentuk fisik, melainkan juga komunikasi dan pengertian. Komunikasi yang digunakan dalam keperawatan adalah komunikasi terapeutik yang berarti komunikasi yang bersifat terapi, misalnya penggunaan komunikasi dengan nada suara sopan dan lembut, serta senantiasa memberikan motivasi kepada pasien. Sedangkan “ada dengan” berarti perawat selalu bersedia dan ada untuk pasien. Bersedia mendengar keluh kesah pasien dan memberikan solusi, itulah makna kehadiran perawat bagi pasien.
- Sentuhan, merupakan salah satu pendekatan yang menenangkan dimana perawat dapat mendekatkan diri dengan klien untuk memberikan perhatian dan dukungan. Ada dua jenis sentuhan, yaitu sentuhan kontak dan sentuhan non-kontak. Sentuhan kontak merupakan sentuhan langsung kullit dengan kulit. Sedangkan sentuhan non-kontak merupakan kontak mata. Melalui kontak mata seorang perawat dapat menunjukan tingkat kepeduliannya pada pasien.
- Mendengarkan, untuk lebih mengerti dan memahami kebutuhan pasien, mendengarkan merupakan kunci, sebab hal ini menunjukkan perhatian penuh dan ketertarikan perawat. Mendengarkan membantu perawat dalam memahami dan mengerti maksud klien dan membantu menolong klien mencari cara untuk mendapatkan kedamaian.
- Empati adalah suatu perasaan dalam diri seseorang yang sesuai dengan apa yang dirasakan oleh orang lain secara psikologis. Empati memiliki beberapa fungsi yang dapat membantu seseorang dalam bersosial, berinteraksi, berkomunikasi, dan bersikap di lingkungan masyarakat.
Seperti disebutkan sebelumnya, apabila kondisi fisik seseorang mengalami suatu keadaan sakit, maka akan mempengaruhi kondisi psikisnya pula, dan biasanya pasien akan lebih labil emosinya. Nah, tenaga kesehatan khususnya perawat harus peka dengan keadaan seperti ini, perawat tidak hanya menangani kondisi fisik dari pasien tetapi kondisi psikisnya juga, dengan berempati kepada pasien maka diharapkan pasien dapat sembuh lebih cepat.
Sumber :
Omi Shobrina, Sifat Caring, Empati dan Altruisme bagi Perawat, 2016
Post a Comment for "Kenapa Profesi Perawat Bersifat Caring? Ini Jawabannya "