Apa Keistimewaan Kamar Operasi?


Literasiperawat.com - Sebenarnya tidak ada yang istimewa dengan ruang OK dibandingkan dengan ruangan lainnya. Tapi memang ada beberapa hal khusus yang harus perawat/calon perawat ketahui mengenai ruang OK dan tugas perawat didalamnya, yang sayangnya kurang mendapat alokasi jam pembelajaran yang cukup dibangku kuliah. Sehingga terkadang bagi para perawat fresh graduate yang langsung ditempatkan di ruang OK biasanya akan kelabakan dan plonga-plongo sendiri (well, saya adalah contoh terbaik dari kategori perawat yang plonga-plongo tersebut).

Ruang OK atau kamar bedah atau operating theater dalam bahasa Inggrisnya adalah suatu tempat dimana tindakan operasi/pembedahan berlangsung, terutama tindakan-tindakan pembedahan mayor. Ruangan operasi sendiri didalamnya terbagi menjadi dua, yaitu area steril dan area non-steril. 

Area steril adalah area dimana operasi itu berlangsung, yang harus dijaga kesterilannya sehingga tidak setiap staf ruangan operasi bisa lalu lalang didalamnya. Yang diperbolehkan ada didalam area steril hanyalah operator, asisten operator dan srub nurse. Idealnya seperti itu (dan rasanya untuk negeri seperti Indonesia kata "ideal" seperti itu harus dibuang jauh-jauh kedalam tong sampah). Diluar area steril tadi adalah area non-steril. Jarak idealnya 2 meter dari area steril.

Ada beberapa peralatan yang terdapat didalam ruang operasi. Diantaranya adalah meja operasi, troley (untuk tempat instrumen), meja mayo (untuk meletakkan instumen yang dipakai ketika operasi berlangsung), lampu operasi, mesin anestesi, mesin suction, dan mesin cauter (bipolar atau monopolar) untuk memotong jaringan. Untuk beberapa operasi khusus ada mesin atau alat yang biasanya ditambahkan seperti C-Arm, mesin laparoskopi, atau mikroskop. Tetapi alat tersebut tidak selalu ada di ruang operasi, tergantung tindakan operasi apa yang akan dilakukan.

Tugas perawat di kamar operasi sendiri secara umum terbagi menjadi dua, yaitu scrub nurse atau instrumentator dan circulating nurse atau lebih dikenal dengan sebutan onloop. Scrub nurse adalah perawat yang berhubungan langsung dengan tindakan operasi. Scrub nurse bertugas menyiapkan, menyediakan, menghitung (terutama untuk operasi laparotomi/buka perut) instrumen atau alat yang akan digunakan oleh operator selama operasi berlangsung. Karena itu seorang scrub nurse dituntut untuk hapal setiap set instrumen yang akan digunakannya. Selain itu scrub nurse juga dituntut untuk paham setiap step-step dalam tindakan operasi, karena terkadang operator hanya meminta instrumen dengan menggunakan isyarat tangannya saja. Juga saya kira seorang scrub nurse harus hapal karakter dari setiap operator yang sedang mengoperasi saat itu karena sepengamatan saya biasanya setiap operator mempunyai karakter/kebiasaan yang berbeda-beda meskipun melakukan tindakan operasi yang sama.

Hal lain yang juga perlu dikuasai oleh seorang scrub nurse adalah teknik cuci tangan bedah (termasuk teknik mengeringkan tangan yang sudah dicuci dengan menggunakan handuk), tata cara memakai gaun/jas operasi, tata cara memakai sarung tangan (teknik tertutup atau terbuka) juga teknik drapping (penutupan pasien dengan kain/duk dan hanya menyisakan bagian yang akan dioperasi). Semua itu harus dikerjakan dengan prinsip steril.

Jika kemudian ketika operasi berlangsung ada instrumen yang kurang atau tidak tersedia, maka hal ini akan menjadi tugas seorang circulating nurse untuk mengambil dan menyediakannya. Tidak mungkin seorang scrub nurse mengambilnya sendiri, karena scrub nurse harus selalu dalam keadaan steril.

Secara umum tugas dari seorang circulating nurse adalah memantau jalannya operasi. Menjaga agar area steril tidak terkontaminasi. Juga mencatat penggunaan BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) seperti jumlah kassa, jarum, atau mata pisau. Selain itu circulating nurse juga bertugas untuk melengkapi catatan keperawatan pasien selama operasi berlangsung. Secara kasarnya dialah yang bertugas sebagai seksi uncag-incig di ruang operasi. Meskipun pada kenyataannya terkadang seorang circulating nurse juga tidak sesibuk seperti Deden (teman saya yang lain) di ruang IGD yang saking sibuknya sampai tidak bisa ikut sholat Jum'at. 

Kalau tindakan operasinya bisa dikatakan "santai" seorang circulating nurse bahkan bisa sambil whatsapp, main game, atau bahkan tidur ! (Dan ya, lagi-lagi saya adalah contoh yang baik dari tipe circulating nurse seperti itu). Catatan : sebenarnya hal itu tidak boleh dilakukan di dalam ruang operasi. Tapi seperti saya katakan di awal, sepertinya kata "ideal" di negeri Indonesia ini memang harus dibuang jauh-jauh ke dalam tong sampah.

Begitulah penjelasan singkat tentang perawat di ruang operasi hasil pengalaman dan pengamatan saya selama satu tahun ini. Hal-hal yang saya tuliskan diatas hanyalah penjelasan secara umum.

Sekali lagi, tidak ada yang istimewa sama sekali dengan perawat di ruang OK. Makanya saya suka heran kalau ada yang mengkelas-kelaskan perawat berdasarkan ruangannya. Bahwa perawat ICU itu lebih hebat dari perawat di poli, atau perawat IGD lebih hebat daripada perawat psikiatri. Oh Demi Neptunus, itu semua omong kosong! Dan sebenarnya di zaman yang maju seperti sekarang ini berbagai pengetahuan semacam itu bisa ditemukan dengan mudah di Google. Tinggal ketik dan baca dan kamu pun akan menjadi serba tahu. Dan jangan lupa berbagi kalau sudah tahu, karena ilmu yang tidak dibagi-bagi itu seperti buah di pohon yang dibiarkan berjatuhan satu per satu lalu membusuk.

Iwansyah
Iwansyah Seorang Penulis Pemula Yang Mengasah Diri Untuk Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Apa Keistimewaan Kamar Operasi?"