Literasiperawat.com ~ infus merupakan bagian dari sebuah pengobatan untuk memasukkan obat atau vitamin kedalam tubuh pasien melalui pembuluh darah.
Untuk melakukan prosedur tindakan pemasangan infus, salah satu alat dan bahan yang wajib digunakan yaitu jarum infus atau dalam dunia medis biasa disebut abocath.
Pemilihan jenis serta ukuran Abocath teramat sangat menentukan mengenai tingkat keberhasilan dalam melakukan pemasangan infus terhadap pasien, karena tergantung dari pemilihan ukuran, bentuk serta fungsi yang harus sesuai dengan ukuran vena pasien, selain dari kondisi pasien serta kemampuan pemasang abocath itu sendiri tentunya.
Adapun menurut Potter (1999) ukuran jarum infus berbeda-beda dan memiliki standar internasional, yaitu:
- Ukuran 14G : Kode warna ORANYE diperuntukan bagi pasien dengan kondisi massive trauma.
- Ukuran 16G : Kode warna ABU-ABU diperuntukan bagi pasien anak dengan usia di atas 8 tahun dan dewasa, pasien dengan trauma, pasien dengan indikasi bedah mayor, serta dengan kondisi pasien yang diperlukan terapi sejumlah besar cairan infus perlu diberikan kepada pasien, sehingga pemasangan jarum infus ukuran 16 umumnya digunakan pada vena besar.
- Ukuran 18G : Kode warna HIJAU diperuntukan bagi pasien anak dengan usia 1 – 8 tahun serta anak di atas usia 8 tahun dan dewasa, biasanya dipergunakan untuk melakukan tindakan pemberian cairan darah, komponen darah serta cairan kental lainnya. Pemasangan jarum infus ukuran 18 pada vena besar.
- Ukuran 20G : Kode warna PINK diperuntukan bagi pasien anak dengan usia 1 – 8 tahun serta anak di atas usia 8 tahun dan dewasa. Sering digunakan untuk menginfus darah, komponen darah serta cairan infus kental lainnya.
- Ukuran 22G: Kode warna BIRU diperuntukan bagi pasien anak dengan usia 1 – 8 tahun serta dewasa usia lanjut. Jarum infus ukuran 22 dapat dipergunakan untuk menginfus sebagian besar cairan infus dan relatif lebih mudah untuk melakukan insersi ke vena yg kecil, tipis dan rapuh. Kecepatan tetesan pada penggunaan jarum infus ukuran 22 harus dipertahankan pada tetesan lambat.
- Ukuran 24G : Kode warna KUNING diperuntukan bagi pasien dengan usia di bawah 1 tahun (nenonatus, bayi, anak) dan dewasa usia lanjut. Jarum infus ukuran 24 dapat dipergunakan untuk menginfus sebagian besar cairan infus dan relatif sangat mudah untuk melakukan insersi ke vena yang sangat kecil, tipis dan rapuh. Kecepatan tetesan pada penggunaan jarum infus ukuran 24 harus dipertahankan pada tetesan lambat atau biasa disebut micro drip.
- Ukuran 26G: Kode warna VIOLET diperuntukan bagi pasien dengan usia di bawah 1 tahun (nenonatus, bayi, anak) dan dewasa usia lanjut. Jarum infus ukuran 26 dapat dipergunakan untuk menginfus sebagian besar cairan infus dan relatif sangat mudah untuk melakukan insersi ke vena yang sangat kecil, tipis dan rapuh namun jarum infus ukuran 26 ini sangat jarang digunakan karena para tenaga medis biasanya cukup menggunakan jarum infus ukuran 24. Kecepatan tetesan pada penggunaan jarum infus ukuran 26 harus dipertahankan pada tetesan yang sangat lambat atau biasa disebut micro drip.
Itulah 7 jenis, ukuran serta kegunaan abbocath yang penulis tulis dari berbagai referensi. Semoga bermanfaat bagi para tenaga kesehatan yang membutuhkan.
Post a Comment for "Cara Mengenal Jenis dan Macam Ukuran Jarum Infus"