Literasiperawat.com ~ Era globalisasi membuat terbukanya persaingan antar rumah sakit baik pemerintah maupun swasta. Masyarakat menuntut rumah sakit dapat memberikan pelayanan yang cepat, akurat, bermutu dan dengan biaya yang terjangkau. Disamping itu adanya undang-undang perlindungan konsumen, demokratisasi maka akan meningkatkan supremasi hukum, rumah sakit dituntut untuk transparan dalam pengelolaannya, berkualitas dan memperhatikan kepentingan pasien dengan seksama dan hati-hati.
Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan di rumah sakit, apabila pelayanan keperawatannya bermutu maka pelayanan kesehatannya juga bermutu karena mayoritas pemberian pelayanan di rumah sakit diberikan oleh tenaga perawat.
Untuk menghadapi situasi diatas salah satu langkahnya adalah merencanakan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) secara tepat sesuai dengan fungsi pelayanan setiap instalasi khususnya bagian keperawatan. Perencanaan dilakukan dengan terlebih dahulu membuat pedoman cara penghitungan tenaga keperawatan dengan memperhatikan visi misi rumah sakit dan misi keperawatan serta faktor-faktor terkait lainnya.
Tujuan
- Sebagai pedoman dalam membuat perencanaan jumlah tenaga keperawatan
- Sebagai pedoman dalam membuat pengembangan tenaga keperawatan
- Sebagai pedoman dalam melakukan evaluasi terhadap pelayanan keperawatan
- Instalasi Gawat Darurat
- Instalasi Rawat Jalan
- Instalasi Kamar Operasi
- Instalasi Rawat Inap
- Ruang Bersalin
- Ruang Nifas
- Ruang Bayi
- Instalasi Rawat Inap
Rumus :
A X B X C + 20 % = F + 20% = H
(C – D) X E G
A = rata-rata jam perawatan/pasien/hariB = rata-rata jumlah pasien/hariC = jumlah hari/tahunD = jumlah hari libur masing-masing perawatE = jumlah jam kerja masing-masing perawatF = jumlah jam perawatan yang dibutuhkan pertahunG = jumlah jam perawatan yang diberikan perawat pertahunH = jumlah perawat yang dibutuhkan untuk unit tersebut20 % adalah faktor koreksi terhadap kekurangan tenaga ( ijin, dinas luar, cuti hamil, dll)
Prinsip perhitungan rumus Gillies :
Jam Perawatan Pasien:
Jam perawat pasien adalah total jumlah jam perawatan yang dibutuhkan setiap pasien per hari perawatan, terdiri dari :
- Perawatan langsung
- Perawatan tidak langsung
Keterangan :
Perawatan langsung : Adalah perawatan yang diberikan oleh perawat yang ada hubungan secara khusus dengan kebutuhan fisik, psikologis dan spiritual. Berdasarkan tingkat ketergantungan pasien pada perawat maka dapat diklasifikasikan dalam empat kelompok yaitu self care, partial care, total care dan intensif care. Menurut Minetti Huchinson (1994) kebutuhan keperawatan langsung setiap pasien adalah empat (4) jam perhari sedangkan untuk :
- Self care dibutuhkan ½ x 4 jam = 2 jam
- Partial care dibutuhkan ¾ x 4 jam = 3 jam
- Total care dibutuhkan 1-11/2 jam = 4 – 6 jam
- Intensive care dibutuhkan 2 x 4 jam = 8 jam
Perawatan tidak langsung: Adalah kegiatan-kegiatan pendokumentasian, administrasi pasien pulang, menyiapkan alat, kegiatan konsultasi, melaporkan kondisi pasien. Menurut penelitian di RS John Hopkins (Gillies 1989) jam perawatan tidak langsung dibutuhkan 60 menit/pasien/hari. Kategori Asuhan Keperawatan yang diberikan kepada pasien dibedakan menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut :
- Kategori I : self care/perawatan mandiri: Kegiatan sehari-hari dapat dilakukan sendiri, penampilan secara umum baik, tidak ada reaksi emosional, memerlukan orientasi waktu tempat dan pergantian shift, pengobatan biasanya ringan dan simple.
- Kategori II : intermediet care/perawatan sedang / partial care Kegiatan sehari-hari untuk makan dibantu, memberi dorongan agar mau makan, eliminasi dan kebutuhan diri dibantu, penampilan sakit sedang, memerlukan monitor tanda-tanda vital, periksa urine, fungsi fisiologis, kelancaran drainage atau infus.
- Kategori III : Total care/perawatan total. Kebutuhan sehari-hari tidak bisa dilaksanakan sendiri, semua dibantu oleh perawat.
- Kategori IV : Intensive care. Kebutuhan sehari-hari tidak bisa dilaksanakan sendiri, semua dibantu oleh perawat, penampilan sakit berat, pasien memerlukan observasi terus-menerus.
Kategori asuhan keperawatan masih belum dilakukan penelitian secara langsung jadi kategori asuhan keperawatan diberikan secara umum per unit perawatan, sehingga RS menetapkan jam perawatan untuk masing – masing ruangan (jam perawatan langsung + jam perawatan tidak langsung ) sebagai berikut:
Rata-rata Jumlah Pasien/hari
Rata-rata jumlah pasien per hari adalah jumlah pasien yang dirawat di suatu unit berdasarkan rata-ratanya atau Bed Occupacy Rate (BOR) dengan rumus :
Jumlah hari perawatan rumah sakit dalam waktu tertentu X 100 %
Jumlah tempat tidur x 365
Adapun BOR yang digunakan adalah BOR tahun sebelumnya
Jumlah Hari Pertahun
Jumlah hari pertahun yaitu jumlah hari dalam tahun tersebut, yaitu 365 hari.
Jumlah Hari Libur Masing-Masing Perawat Per Tahun
Adalah jumlah hari libur masing-masing perawat yang terdiri dari :
- Jumlah hari libur dalam 1 tahun = 52 hari
- Jumlah cuti tahunan dalam 1 tahun = 12 hari
- Jumlah libur ekstra untuk hari raya Keagamaan = 14 hari
- Jumlah total = 78 hari
Jumlah Hari Kerja Masing-Masing Perawat
Jumlah hari kerja normal masing-masing perawat dalam 1 minggu, yaitu 7 jam.
- Instalasi Gawat Darurat
Rumus :A x B = D + loss dayC
Loss day : hari minggu dalam setahun + cuti + hari besar x jumlah Perawat tersedia jumlah hari kerja efektif
Dasar perhitungan di gawat darurat adalah :
- A = Rata-rata jumlah pasien perhari
- B = Jumlah jam perawatan perhari
- C = Jam efektif perhari = 7 jam
- D =Jumlah perawat untuk IGD
- Instalasi Rawat Jalan
Rumus :
A x B = 10 % = DC
- A = Rata-rata jumlah pasien perhari
- B = Jumlah jam perawatan perhari (15 menit)
- C = Jam efektif perhari
- D = Jumlah perawat yang dibutuhkan
- Instalasi Kamar Operasi: Dasar perhitungan tenaga di kamar operasi
- Jumlah dan jenis operasi :
- Rata-rata operasi per hari, jenis operasi dibedakan: operasi sedang, operasi besar, operasi khusus
- Jam perawatan operasi sedang 1 jam/operasi, operasi besar 2 jam/operasi, operasi khusus 4 jam/operasi
- Jumlah kamar operasi : 5 ruang
- Pemakaian kamar operasi 7 jam perhari
- Tugas perawat di kamar operasi :
- instrumentator
- perawat asisten operator
- asisten anestesi
- sirkulasi / on loop
- Rumus :
jam kerja efektif/hari
- Ruang Bersalin
A x B = D + Loss dayC
- A = Rata – rata jumlah pasien setiap hari
- B = Jam efektif kerja bidan 7 jam/hari
- C = Waktu yang diperlukan untuk pertolongan persalinan mencakup kala I s/d kala IV = 6 jam
Penutup
Demikian Pedoman Penghitungan Tenaga Keperawatan RS semoga dapat memberikan manfaat untuk kita sebagai tenaga keperawatan dan bagi RS. Mudah – mudahan pedoman ini dapat kita gunakan sebagai acuan dalam merencanakan kebutuhan tenaga karena jika tenaga sesuai dengan standar akan lebih mudah mencapai tujuan maupun visi misi rumah sakit.
Bagi yang menginginkan file dokumen Akreditasi Standar Kemenkes terbaru: pokja SKP, HPK, KPS, PKPO, PMKP, MRMIK, KE, TKRS, PROGNAS, PAB, PP,PAP, AKP, PPI dan MFK Silahkan hubungi via whatsapp 081242949477 atau email : nsiwansyah@gmail.com
Post a Comment for "Cara Perhitungan Pola Ketenagaan Keperawatan Sesuai Unit"