Bukan
Jadi PERAWAT bukan karena berniat gengsi-gengsian
...
Karena apalah yang mau digengsikan dari pola hidup kurang tidur kurang waktu bebas bersama keluarga dan kurang liburan?
Bukan,
Jadi PERAWAT bukan karena berniat bisa berbangga mencari uang banyak,
...
Toh apanya yg bisa dibanggakan dari perjuangan super panjang penuh darah dan keringat hanya demi kemapanan ekonomi yang kemungkinan terjadinya baru di usia senja?
Bukan,
Jadi PERAWAT bukan karena ini profesi paling bisa gampang dapat jodoh,
...
Apapula yg mau disombongkan ke mertua yang akan jarang kau kunjungi hanya lantaran sibuk mengejar gelar tinggi yang tak ada ujung pangkalnya?
Tapi,
Jadi PERAWAT itu baik untuk jiwamu kalau kamu tipe manusia yang sering menggunakan akal dan perasaannya dalam mengambil ibrah atau hikmah dari setiap fenomena hidup pasien yang kamu akan temui beberapa tahun kemudian
Keseharianmu akan dipenuhi dengan masalah-masalah duniawi psikoekonomisosial para manusia yang sedang diuji Allaah kesehatannya,
Maka menjadi ikut merasa sedih sekaligus bersyukur melihat diri sudah hal pasti yang mesti kamu jalani,
PERAWAT adalah orang yang Allaah ijinkan melihat hamba-hambaNya yang sedang dalam ujian hidup terberat,
Jadi,
Bukan,
bukan karena jasadmu butuh uang dan gemerlapnya dunia dalam memenuhi mimpi kesejahteraan masa depan,
Tapi lebih ke:
Jiwamu lah yang butuh membuka mata hati untuk selalu berkaca dan mensyukuri segala karunia yang dititipkan pada diri sebelum lantas akhirnya pasti akan diambil
Post a Comment for "Puisi: Bukan Oh Bukan"