BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masalah kesehatan merupakan masalah penting yang tengah dihadapi oleh
masyarakat saat ini, apalagi yang tengah menimpa kaum wanita. Kesehatan
reproduksi wanita adalah hal yang sangat perlu di perhatikan menimbang bahwa
wanita adalah mahluk tuhan yang unik. Wanita
dalam siklus hidupnya mengalami tahap-tahap kehidupan, diantaranya dapat
hamil dan melahirkan.
Salah
satu indikator untuk keberhasilan pembangunan kesehatan adalah berdasarkan
target millenium development goals (MDGs).
Milllenium Development Goals
(MDGs) sebagai hasil kesepakatan dari 198 negara pada tahun 2014, dengan menetapkan target menurunkan
Angka Kematian Maternal (Maternal Mortality Rate) sebesar tiga per
empatnya atau 125.000 per 100.000 kelahiran hidup
Abortus
merupakan masalah kesehatan masyarakat karena memberikan dampak pada kesakitan
dan kematian ibu. Sebagaimana diketahui salah satu penyebab utama kematian ibu
adalah perdarahan berupa komplikasi yang disebabkan oleh abortus, namun
demikian kematian ibu yang disebabkan komplikasi abortus sering tidak muncul
dalam laporan kematian, tetapi dilaporkan sebagai perdarahan sehingga data otentik sulit
diperoleh.
Menurut
badan kesehatan dunia (WHO) 2014, di seluruh dunia, setiap tahun diperkirakan
sekitar 40-60 juta ibu yang mengalami kehamilan yang tidak di inginkan.
Beberapa kehamilan berakhir dengan kehamilan tetap dan sebagian diantaranya
berakhir dengan melakukan abortus.
Setiap
tahun sekitar 500.000 ibu mengalami kematian yang disebabkan oleh kehamilan dan
persalinan. Salah satu penyebab masalah kehamilan dan persalinan yaitu abortus
yang persentasenya cukup tinggi yaitu sekitar 14-15% angka kejadian, diketahui
pada ibu yang sudah dinyatakan positif hamil dan 60-75% angka abortus terjadi
sebelum usia kehamilan mencapai 12 minggu. Sekitar
30-50% diataranya meninggal akibat komplikasi abortus yang tidak aman.
Yang lebih memprihatinkan lagi, sekitar
90% dari kematian tersebut terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia,
yang jumlah dan penyebaran fasilitas pelayanan kesehatan profesionalnya masih
relatif kecil dan tidakmerata.
Berdasarkan referensi dari data ASEAN,
umumnya memiliki kecendrungan lebih tinggi mengalami abotus, yaitu 1 dari 8 sampai 120
kehamilan sedangkan wanita 1 dari 1.500 sampai 2.000 kehamilan (Josep HK dkk
2013).
Di Indonesia berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) pada tahun 2012 jumlah angka kematian ibu sebanyak 309 per 100.000
KH. Tahun 2009 masih lebih tinggi di bandingkan tahun 2011 yang sebanyak 248 per 100.000 Kelahiran hidup kemudian pada tahun 2013 AKI menurun menjadi 226/ 100.000 kelahiran hidup kemudian
pada tahun 2015 Angka
Kematian Maternal (Maternal Mortality Rate) meningkat sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. ibu meninggal
akibat masalah kehamilan dan persalinan, bahkan separuh jumlah kematian ibu
terjadi dalam 24 jam setelah melahirkan.Sebagian besar kematian ibu di sebabkan
karena pendarahan, infeksi dan preeklampsia.
Data yang
diperoleh dari Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi selatan, tercatat Pada tahun 2014 kematian maternal sebesar 121/ 100.000 kelahiran hidup, 63 diantaranya disebabkan oleh pendarahan, eklampsia 28 orang, infeksi 2 orang, abortus 1
orang, partus lama 1 orang dan lain-lain 26 orang. Kemudian pada tahun 2015 mengalami
penurunan tipis Angka kematian ibu sebesar 116 per 100.000 kelahiran hidup, 55 orang diantaranya disebabkan
oleh perdarahan, eklampsia 25 orang, infeksi 2
orang , abortus 3 orang dan lain-lain 31 orang. (Profil
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan)
Dari
Rekam Medik RSKDI Sitti Fatimah Makassar pada tahun 2014, sekitar 1367 jumlah pasien ibu hamil yang berkunjung
terdapat 16
kasus Missed Abortion. Pada tahun 2015 dari 1860 pasien ibu hamil yang
berkunjung terdapat 19 kasus Missed Abortion.
Dari uraian di atas peneliti tertarik
untuk melakukan studi kasus dengan judul Asuhan
Kebidanan Pada Ny.”S” Gestasi 12 Minggu 1 Hari dengan Missed Abortion
Untuk mendapatkan kelanjutan dari isi KTI (BAB II, III, IV, V) tersebut...
silahkan download DISINI
Untuk mendapatkan Passwordnya silahkan Whatsapp di nomor ini 081242949477 (Tidak menerima panggilan telepon).
Post a Comment for "KTI AKBID: Asuhan Kebidanan Pada Ny.”S” Gestasi 12 Minggu 1 Hari dengan Missed Abortion "