Pra Sambutan Penyumpahan Profesi Ners
STIKPER Gunung Sari
Oleh: Iwansyah,S.Kep.,Ns.,CWCCA.
Assalamualaikum
Wr. Wb.!
Yang
terhormat:
Bapak
Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Pendidikan Gunung Sari
Bapak
Ketua STIKPER dan Direktur Akbid Gunung Sari Makassar
Ibu
Ketua Prodi Ners stikper Gunung Sari Makassar
Segenap
dosen dan civitas akademika di lingkungan tempat instansi
Orang
tua/ wali/ pendamping penyumpahan yang
berbahagia
Hadirin,
tamu undangan
Rekan-rekan
penyumpahan yang saya banggakan.
Hari
ini saya terkenang dengan memoar saya sekitar beberapa tahun yang dulu ketika
saya masih kecil. Saya ibu dan Alm.Ayah saya menghadiri perhelatan wisuda abang
pertama saya di BIMA. Ketika namanya
dipanggilkan oleh MC, saya bertekad dalam hati bahwa suatu hari nanti nama saya
juga akan dipanggil di hadapan khalayak.
Kisaran
tahun 2010 hingga 2015 adalah masa-masa di mana saya dan teman-teman untuk
kedua kalinya menginjakkan kaki untuk di sumpah, Segala kesan pada pandangan
pertama tentu menghiasi benak kita masing-masing. Hari ini, tepat di tanggal ….
Oktober 2015 kita telah berada di ujung masa studi kita. Terlebih ketika kita
di sumpah semakin mengukuhkan keilmuan
kita dan kita sudah siap terjun ke masyarakat.
Dewan dosen yang berbahagia!
Izinkan
saya mewakili semua rekan-rekan saya yang akan di sumpah pada kesempatan ini
mengucapkan terima kasih kepada para dosen dan civitas akademika almamater
kami.
Terimah Kasih Kepada;
1.
Ketua STIKPER
Gunung Sari Bapak DR.Pius Nalang,M.Kes Yang mengajarkan kepada kami betapa
pentingNya kecerdasan emosional pada saat memberikan pelayanan kepada pasien
2.
Puket I bapak
Lorensius Lonik,SH.,M.Kes yang selalu mengajarkan kepada kami dalam melakukan
suatu tindakan keperawatan harus DI Landasi dan di dasari dengan kode etik
keperawatan dan Standar Operasional Prosedur (SOP)
3.
Bagian
Kemahasiswaan Drs.Basri Abdi.,M.Pd.,M.Kes, yang saya anggap menyerupai seorang
tokoh filsafat modern yaitu Rene Descartes yang terkenal dengan kritisismenya
yang bersifat kontruktif (membangun) dan seorang motivator bagi kami semua
selaku mantan mahasiswanya yang mampu membawa perubahan besar khususnya di dalam ruang lingkup STIKPER Gunung Sari
Makssar
4.
Ketua Prodi Ners
Ibu Ns.Musdalifah,S.Kep.,M.Kes yang mengajari
kami tentang pentingnya semangat perjuangan dan usaha, kerja keras selama dinas
di beberapa rumah sakit dan puskesmas yang tentunya tidak membuat kami gampang
menyerah dan saya ucapkan terimasi kepada beberapa dosen lainnya yang tidak
bisa saya sebutkan satu-persatu
Terima
kasih untuk kelas-kelas kuliah, untuk inspirasi-inspirasi, untuk canda dan
tawa, bahkan isak tangis sekalipun kehidupan kampus, yang semuanya penting
dalam proses pendewasaan kami sebagai insan-insan akademis yang memiliki soft
skill dengan segudang kreatifitas dan inisiatif. Kami juga mohon maaf atas
“kenakalan” kami selama ini, itulah proses pembelajaran kehidupan. Dan allahmdulillah
dengan berbagai macam kontribusi baik bersifat teori yang kami dapat di kampus
dan kontribusi yang bersifat skiil
yang kami dapat di Lahan praktik bisa kami seimbangkan karena suatu
peribahasa mengatakan “Teori Tanpa Praktek Akan Buta Dan Praktek
Tanpa Teori Akan Pincang”
Orang tua kami tercinta!
Sepenuh
rasa kasih dan sayang yang tak pernah lekang dan terkikis kami persembahkan, kepada
orang tua dan keluarga kami, yang merupakan lingkungan pendidikan pertama dan
terpenting bagi kami. Segala hal yang kami peroleh hari ini tidak terlepas dari
kerja keras, kesabaran, kasih sayang dan doa mereka. Semoga kami menjadi insan
yang berbakti kepada agama, orang tua, bangsa dan tanah air. Alm.Ayah bunda
tersayang, rasanya baru kemarin kami di sini menjadi peserta didik di kampus
ini setelah mencium tanganmu ketika berpamitan tempo hari.
Kami
sadar, terkadang belum habis peluhmu kau sapu sementara engkau harus bekerja
lebih keras lagi. Sebidang tanah bahkan tak lagi tersisa, perhiasan telah
engkau gadaikan, sapi dan kerbau peliharaan telah engkau jual, dahaga engkau
tahan dengan seteguk air putih, lapar engkau tutupi dengan sesuap nasi, bahkan
ayah bunda rela tidak makan. Tetes air turun dari langit tak kau hiraukan,
teriknya matahari membakar tubuhmu yang kian renta tak kau acuhkan, keringat
bercucuran, engkau terus berupaya sekuat tenaga mencari nafkah. Itu semua demi
anakmu tercinta. Sungguh sangat tidak tahu berterimakasihlah kami jika kelak
kami tidak bisa berbakti kepadamu, membahagiakanmu.
Waktu
berjalan, bahkan berlari, dan kini kami telah ditasbihkan sebagai lulusan S.Kep.,Ners
yang tidak hanya berilmu pengetahuan, namun juga mengemban misi membangun
bangsa ini lebih baik (lagi) di masa mendatang, khususnya di bidang keperawatan
Kami
menyadari, terkadang ke dua orang tua kami terkasih, butuh kesabaran lebih
dalam menghadapi kami. Kami pernah gagal dan jatuh, bangkit, lalu jatuh dan
bangkit lagi, kami tak pernah menyerah. Kami belajar dari kegagalan. Terlebih,
berkat doa dan motivasi Ayah Bunda, akhirnya tibalah kami di penghujung masa
studi di sini, di kampus ini, engkaulah inspirasi kami, terima kasih Ayah dan
Bunda.
Rekan-rekan Ners yang saya banggakan!
Hari
ini, mungkin ada sebagian orang tua kita tidak bisa ikut serta dalam acara ini
dengan berbagai alasan. Jika mereka masih hidup, sampaikanlah berita gembira
ini kepada mereka sesegera mungkin setelah perhelatan wisuda ini selesai.
Katakan bahwa anak mereka sudah di sumpah dan sah meraih titel S.Kep.,Ners.
Jika mereka sudah tiada seperti saya alm ayah saya, ingatlah mereka selalu
dalam doa dan ziarahlah pusaranya. Jangan lupakan jasa-jasa mereka.
Harus
kita sadari bahwa momen penyumpahan bukan hanya sebagai momen suka cita atas
selesainya masa studi kita, sejatinya kita merefleksikan makna dari kelulusan
kita. Sejauh mana pencapaian kita selama ini dan apa visi dan misi ke depan
sebagai tanggung jawab keilmuan kita kepada khalayak. Ini bukanlah akhir dari segalanya,
namun sebagai awal dari lembaran-lembaran lain dengan langkah-langkah besar
kita selanjutnya.
Ke
depan, kita akan berhadapan dengan dunia kerja yang serba susah dan menantang.
Terkadang dalam praktik di dunia kerja ada hal-hal yang tidak sama persis
seperti yang telah kita pelajari di bangku kuliah. Saya sendiri turut
merasakannya. Nah, di sinilah kita dituntut untuk terus belajar, belajar dan
belajar lagi. Tuntutlah ilmu dari ayunan hingga ke liang lahat, Long Life
Education, pendidikan seumur hidup, begitu kata orang Barat. Dunia ini dinamis,
demikian juga sepatutnya kita. Kita dituntut mampu untuk membaca dan
menganalisa kondisi sekitar jika tidak ingin tertinggal, jangan melempem.
Jangan jadi pengangguran terdidik!
Dari
pada itu, apapun yang kita lakukan setelah ini, melanjutkan kuliah, menjadi perawat
di berbagi Rumah saki dan puskesma dan lain sebagainya pastikan bahwa
kawan-kawan semua menjadi seorang yang ahli dan profesional. Itulah kontribusi
keilmuan kita bagi masyarakat. Kita harus memberikan alternatif dan solusi,
tidak hanya berharap apa yang dapat diberikan oleh bangsa ini kepada kita,
melainkan apa yang dapat kita berikan untuk bangsa ini.
Kita harus yakin dan percaya
bahwa suatu saat kita akan berhasil, entah bagaimana caranya, Kita terus
berusaha yang terbaik, biar Tuhan yang menentukan. Tugas kita hanya berusaha,
berdoa dan bersabar. Kuatkan persaudaraan dengan sesama, mari bahu-membahu
menuntaskan persoalan bangsa ini.
Yakin dan percaya, kita bisa!
Mari kita penuhi panggilan
bangsa!
Sebagai penutup, “Allah tidak
akan mengubah nasib suatu kaum, sehingga mereka mengubah nasib mereka sendiri”.
Kitalah generasi penerus bangsa, peramu segenap cita, penyambung sejumlah asa.
Jika pada saat kita lahir ke dunia ini orang di sekitar kita tertawa, maka
ketika ajal menjemput, meski orang di sekitar tidak menangis setidaknya jangan
sampai mereka tertawa.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, lebih dan
kurang saya mohon maaf. Selamat teman-teman.!
Wassalamualaikum Wr. Wb. Yakin Usaha Sampai
Post a Comment for "Sambutan Penyumpahan Profesi Ners STIKPER Gunung Sari"