Ini adalah kasus busur yg kesekian kalinya saya posting. Sebenarnya saya sdh agak "malas" share kasus beginian, bosan, ada semacam perasaan "dongkol" campur "jengkel" kok kasus seperti ini tdk ada habisnya yah. Kasian pasien ini, kasian masyarakat kita, lagi2 anak muda. Namun kali ini kasusnya beda, krn ini saya anggap menarik utk menjadi pembelajaran dari segi teknis medis, terutama bidang anestesi
Kasus pertama: panah menancap dan melintang di depan mulut, masalah akan sulit saat pembiusan karena masker wajah akan sulit dilakukan krn akan terhalang oleh panah, jangan mencoba pembiusan jika jalan napas dan ventilasi tdk bisa dikuasai.
Solusi: Induksi cepat kemudian dilanjutkan dgn pemasangan laringeal mask airway (LMA)- tdk perlu intubasi (pemasangan ETT). Hati2 darah dari daerah operasi bisa tertampung dlm mulut, resiko aspirasi. jangan lupa pasang tampon/kasa dlm mulut.
Kasus kedua; Intubasi dilakukan dgn posisi miring krn pasien tdk bisa terlentang. Intubasi seperti ini memerlukan konsentrasi dan keterampilan "lebih" dan harus banyak orang yg bantu memegang pasien, sebalum intibasi pasang mag slang. Ada resiko perdarahan krn mungkin mengenai organ dalam, siap darah.
Pada kedua kasus ini ada resiko kegagalan penanganan jalan napas dan resiko muntah (aspirasi, asam lambung masuk ke paru-paru. Jangan lupa pasang sarung tangan, ingat resiko penularan penyakit lewat darah dan lendir.
Post a Comment for "Solusi Kasus Sulit Di Bidang Anestesi"