1. Seorang perempuan berusia 30 tahun tinggal bersama 3
orang anaknya. 1 bulan yang lalu ditinggal dan diceraikan oleh suaminya dengan
alasan tidak jelas. Saat ini kalau di tanya selalu memberikan alasan yang logis bahwa
suaminya masih mencintai dan menyayangi dirinya.
Pertanyaan:
Apakah mekanisme koping yang
saat ini digunakan oleh perempuan
tersebut?
Pilihan jawaban:
a) Regresi
b) Proyeksi
c) Identifikasi
d)
Rasionalisasi
e) Reaksi formasi
2. Seorang laki-laki berusia 45 tahun di rawat di Rumah
Sakit sejak 3 hari yang lalu dan direncanakan tindakan operasi prostat.
Pengkajian saat ini menunjukan adanya kecemasan ditandai dengan peubahan
psiklogis berupa gejala susah tidur, gelisah, lapangan persepsi menyempit,
tidak focus pada orang di sekitarnya, kewaspadaan tinggi dan terlihat tegang,
Pertanyaan
Manakah
pernyataan tingkat kecemasan yang sesuai dibawah ini?
Pilihan
jawaban:
a)
Panik
b)
Cemas
berat
c)
Tidak cemas
d)
Cemas
ringan
e)
Cemas
sedang
3. Seorang laki-laki berusia 40 tahun tinggal bersama
istri dan kedua anaknya. Satu bulan yang lalu di PHK karena terjadi pengurangan
karyawan di tempat dia bekerja. Saat dikunjungi oleh perawat jiwa komunitas,
klien mengeluh susah tidur, nafsu makan kurang, dan susah berkonsentrasi
serta mengungkapkan adanya kehilangan.
Pertanyaan:
Manakah
diagnosa keperawatan yang tepat untuk kondisi di atas?
Pilihan
jawaban:
a)
Berduka
b)
Keputusasaan
c)
Ketidak
berdayaan
d)
Koping
individu tidak efektif
e)
Penampilan
peran tidak efektif
4. Seorang laki-laki berusia 27 tahun di bawa oleh pihak
keluarga ke poli RS jiwa. Keluarga mengatakan kepada perawat bahwa pasien
sering mengeluh dan mengatakan hidupnya tidak berarti
dan tidak berguna serta merasa malu karena tidak bekerja sehingga menjadi beban
dalam keluarga.
Pertanyaan:
Manakah
tindakan keperawatan yang sesuai setelah membina hubungan saling percaya?
Pilihan
jawaban :
a) Menetapkan tujuan hidup
b) Menyusun jadwal
kegiatan
c)
Mengidentifikasi aspek
positif diri
d) Melibatkan keluarga
dalam perawatan diri
e) Menilai kemampuan yang
masih dapat digunakan
7. Seorang
laki-laki berusia 40 tahun di rawat di RSJ sejak 2 minggu yang lalu karena
mengurung diri di kamar dan tidak berinteraksi dengan orang di sekitarnya.
Hasil pengkajian saat ini kontak mata tidak dapat di pertahankan, hanya
mengangguk dan menggelengkan kepala saat ditanya, penampilan tidak rapi dan
kotor.
Pertanyaan:
Manakah
tujuan tindakan keperawatan yang sesuai untuk kasus tersebut?
Pilihan
jawaban:
a) Pasien tidak melukai
dirinya sendiri
b) Pasien mampu mengontrol
halusinasinya
c) Pasien mampu
berorientasi pada realita
d) Pasien menunjukan
perilaku meningkatnya harga diri
e)
Pasien mampu melakukan
interaksi dengan lingkungannya
8. Seorang laki-laki berusia 40
tahun di rawat di RSJ sejak 1 bulan yang lalu karena marah-marah dan membanting
pintu saat di rumah. Saat ini pasien mengatakan bahwa marahnya sudah berkurang
dengan latihan tarik napas dalam, pukul kasur dan bantal.
Pertanyaan:
Manakah
tindakan keperawatan yang berikutnya pada kasus di atas?
Pilihan
jawaban:
a)
Latihan
secara verbal
b)
Latihan
bersosialisasi
c)
Latihan
secara spiritual
d)
Latihan
melakukan kegiatan
e)
Latihan cara minum obat
yang tepat
9. Seorang
perempuan berusai 30 tahun dibawa keluarganya ke RSJ 2 minggu yang lalu karena
marah-marah dan merusak perabot rumah tangga. Pengkajian saat ini masih
terlihat bicara sendiri dengan nada suara tinggi dan mata melotot. Perawat
sudah melakukan tindakan keperawatan
membina hubungan saling percaya dan mendiskusikan penyebab marah.
Pertaanyaan:
Apakah
tindakan keperawatan selanjutnya dari kasus di atas?
Pilihan
jawaban:
a)
Menanyakan
perasaan pasien
b)
Memperlihatkan
sifat empati
c)
Memenuhi
kebutuhan dasar pasien
d)
Memperkenalkan
diri perawat kepada pasien
e)
Mendiskusikan
tanda-tanda jika terjadi perilaku marah
10. Seorang laki-laki berusia 25 tahun di rawat DI RSJ
sejak 1 bulan yang lalu karena memukul saudaranya di rumah. Hasil evaluasi
keperawatan saat ini, pasien sudah dapat mengendalikan marahnya dengan latihan
tarik nafas dalam dan pukul kasur bantal, serta mampu memahami cara minum obat
yang benar.
Pertanyaan
:
Manakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya
sesuai dengan kasus di
atas?
Pilihan
jawaban:
a.
Latihan secara fisik
b. Latihan secara verbal
c.
Latihan secara spiritual
d.
Latihan melakukan kegiatan
e.
Latihan cara minum obat yang tepat
11. Seorang laki-laki
berusia 50 tahun mengalami masalah dengan keluarganya sejak kejadian bencana
tsunami. Pasien mengatakan bahwa saat ini disamping sebagai kepala keluarga juga
sebagai ibu bagi kedua anaknya yang ada sekarang. Anaknya yang bungsu tidak
sekolah lagi, anak tertua malas membantu mencari nafkah. Saat dikaji ekspresi
murung dan berbicara seperlunya.
Apakah masalah keperawatan pada
kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
A. Ketidakmampuan
koping keluarga
B. Hambatan
komunikasi verbal
C. Gangguan proses keluarga
D. Sindrom
pascatrauma
E. Keputusasaan
12. Seorang perempuan
berusia 35 tahun masuk RS jiwa dengan keluhan mengamuk dirumah, mengancam tetangga
dengan benda tajam, saat dikaji pasien nampak mondar mandir diruangan,
berbicara sendiri, muka merah dan tegang, sesekali berteriak, pasien menolak
makan dan minum, tatapan mata penuh curiga. Pasien dilibat kan dalam terapi
kelompok untuk mengenal perilaku kekerasan yang biasa dilakukan.
Apakah jenis Terapi aktivitas
kelompok yang tepat pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban :
A. TAK stimulasi
persepsi
B. TAK
stimulasi sensori
C. TAK
orientasi realitas
D. TAK
sosialisasi
E. TaK
supportive
13. Seorang perempuan
berusia 25 tahun masuk RS Jiwa dengan keluhan merasa malu dengan kondisi
tubuhnya yang gemuk. Saat dikaji pasien mengatakan lebih memilih mengurung diri
di kamar dan tidak ingin bergaul dengan orang lain, pasien tampak mudah
tersinggung dan penampilan kurang bersih.
Apakah jenis gangguan konsep diri
pada pengkajian tersebut?
Pilihan jawaban:
A. Gambaran diri
B. Identitas
diri
C. Harga
diri
D. Ideal
diri
E. Peran
14. Seorang pria berusia
28 tahun dirawat diruang rawat inap RS Jiwa, saat dikaji pasien mengatakan
sebagai pengacara terkenal yang menangani kasus para artis ibukota, pasien juga
mengatakan sebagai alumni perguruan tinggi ternama di Indonesia, kontak mata
ada, pasien tampak kurang kooperatif, tidak rapih, dan berbicara sendiri sambil
berteriak keras dan mengepalkan tangan.
Apakah intervensi yang tepat pada
kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
A. Membantu orientasi
realita
B. Mengidentifikasi
pola koping pasien
C. Melatih
pasien mengontrol PK dengan minum obat
D. Mengajarkan
pasien berkenalan dengan orang lain
E. Melatih
pasien mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap
15. Seorang perempuan
berusia 45 tahun, saat dilakukan wawancara dirumah pasien, keluarga mengatakan
pasien memiliki keterbelakangan mental, sering dihina orang, pasien pernah
diperkosa dan hamil sampai memiliki seorang anak, pada pengkajian didapatkan
data pasien tampak malu-malu, kontak mata kurang, perawat melaksanakan
intervensi berdasarkan SP 1 pada pasien dengan masalah keperawatan isolasi
sosial.
Apakah intervensi pada kasus
tersebut ?
Pilihan jawaban:
A. Membantu
orientasi realita
B. Melatih
pasien untuk melakukan kegiatan
C. Mengidentifikasi
pola koping yang konstruktif
D. Melatih
pasien sesuai dengan kemampuan yang dipilih
E. Berdiskusi dengan
pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain
16.
Seorang laki-laki
berusia 30 tahun, dibawa ke RS Jiwa dengan keluhan pasien sering mengamuk
dirumah dan memukul diri sendiri, dan orang lain, merusak barang-barang jika
pasien marah. Saat dikaji pasien tampak diam, kontak mata kurang, wajah tegang,
seorang perawat memberikan intervensi kepada pasien dengan strategi pelaksanaan 2 pasien.
Apakah intervensi yang diberikan
pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban:
A. Identifikasi
penyebab perilaku kekerasan
B. Identifikasi
tanda dan penyebab perilaku kekerasan
C. Latih pasien cara
mengontrol perilaku kekerasan dengan memukul bantal
D. Latih
pasien cara mengontrol perilaku kekerasan dengan latihan nafas dalam
E. Latih
pasien cara mengontrol perilaku kekerasan dengan secara spiritual, berdoa dan
sholat
17. Seorang perempuan
berusia 25 tahun masuk dengan keluhan mengurung diri di kamar, menolak makan,
saat dikaji pesien tampak murung, kontak mata kurang, dan mengatakan ingin
mati, seorang perawat di RS Jiwa memberikan intervensi kepada pasien tersebut
dengan cara mendengarkan keluhan yang pasien rasakan serta memberikan dorongan
pada pasien untuk mengungkapkan harapan terpenting dalam hidup pasien.
Apakah tujuan intervensi pada
kasus tersebut?
Pilihan jawaban :
A. Pasien
menggunakan dukungan sosial
B. Pasien
mengekspresikan perasaannya
C. Pasien
dapat meningkatakan harga dirinya
D. Pasien
dapat membina hubungan saling percaya
E. Pasien
mengungkapkan percaya diri dengan diri dan orang lain
Post a Comment for "Soal Ujian Kompetensi Keperawatan Departemen Jiwa"