wacanakampusstikper.com, Makassar- Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIKPER) Gunung Sari Makassar,
Pius Nalang baru saja menjadi alumni doktor pertama Program Pascasarjana
(PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang menyelesaikan studi
tercepat selama PPs UNM berdiri. Pius Nalang meraih gelar doktornya
selama 2 tahun 3 bulan dalam bidang adminitrasi publik, menyisihkan
rekor sebelumnya, yakni 2 tahun 7 bulan.
Dalam promosi doktor yang dilaksanakan di aula PPs UNM, Jumat (14/12), Pius Nalang mengangkat disertasi dengan judul Kepemimpinan Transformasional (Studi Kasus Pada Akademi Perawat Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan di Kota Makassar). Dalam disertasinya, Calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menjelaskan, salah satu karakterisitik yang penting dari model kepemimpinan globalisasi adalah kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan tersebut menurut Pius dalam pengembangannya memiliki ikatan emosional yang dalam. “Pemimpin transformasional berupaya melakukan transforming of visionary menjadi visi bersama. Sehingga mereka bekerja untuk mewujudkan visi menjadi kenyataan,” ujar Pius.
Lebih lanjut, ayah satu anak ini mengungkapkan dengan model kepemimpinan transformasional dapat mengajarkan para pengikut bagaimana menjadi pemimpin dan melaksanakan peran aktif terhadap perubahan yang merupakan manifestasi dari nilai-nilai akhir. “Nilai-nilai akhir yaitu meliputi kebebasan, kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan dalam masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur PPs UNM, Jasruddin, yang bertindak selaku ketua promotor mengungkapkan, Pius menjadi doktor pertama di angkatan 2010 yang berhasil meyelesaikan studinya. Sekaligus menjadi alumni doktor pertama yang tercepat di PPs UNM. “Jika sebelum-sebelumnya ujian prelium buat calon doktor dilakukan minimal dua kali, bapak Pius melakukannya hanya satu kali,” puji Jasruddin. Pius meraih gelar doktornya di usianya yang ke 53 tahun dengan IPK 3,65 disertai predikat cumlaude.
Dalam promosi doktor yang dilaksanakan di aula PPs UNM, Jumat (14/12), Pius Nalang mengangkat disertasi dengan judul Kepemimpinan Transformasional (Studi Kasus Pada Akademi Perawat Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan di Kota Makassar). Dalam disertasinya, Calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menjelaskan, salah satu karakterisitik yang penting dari model kepemimpinan globalisasi adalah kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan tersebut menurut Pius dalam pengembangannya memiliki ikatan emosional yang dalam. “Pemimpin transformasional berupaya melakukan transforming of visionary menjadi visi bersama. Sehingga mereka bekerja untuk mewujudkan visi menjadi kenyataan,” ujar Pius.
Lebih lanjut, ayah satu anak ini mengungkapkan dengan model kepemimpinan transformasional dapat mengajarkan para pengikut bagaimana menjadi pemimpin dan melaksanakan peran aktif terhadap perubahan yang merupakan manifestasi dari nilai-nilai akhir. “Nilai-nilai akhir yaitu meliputi kebebasan, kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan dalam masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur PPs UNM, Jasruddin, yang bertindak selaku ketua promotor mengungkapkan, Pius menjadi doktor pertama di angkatan 2010 yang berhasil meyelesaikan studinya. Sekaligus menjadi alumni doktor pertama yang tercepat di PPs UNM. “Jika sebelum-sebelumnya ujian prelium buat calon doktor dilakukan minimal dua kali, bapak Pius melakukannya hanya satu kali,” puji Jasruddin. Pius meraih gelar doktornya di usianya yang ke 53 tahun dengan IPK 3,65 disertai predikat cumlaude.
Post a Comment for "Pius Nalang, Doktor Tercepat PPs UNM "