KEPERAWATAN ANAK
Soal 1
Seorang perawat melakukan penilaian APGAR skor pada seorang
bayi laki-laki yang baru lahir di menit ke 5. Hasil pemeriksaan diperoleh
frekuensi jantung 96x/menit, pernapasan tidak teratur, tonus otot fleksi,
refleks menunjukan gerakan yang sedikit, tubuh kemerahan namun ekstremitas
nampak sianosis
Berapakah skor APGAR menit ke 5 bayi tersebut :
A.
2
B.
3
C.
4
D.
5
E.
6
Soal 2
Seorang anak laki-laki usia 15 tahun dibawa oleh
ibunya masuk kerumah sakit dengan keluhan sakit perut kanan bawah, dan
direncanakan akan segera dioperasi. Anak nampak sangat takut dan bertahan untuk
tidak ingin menjalani pembedahan meskipun orang tuanya telah menandatangani
persetujuan operasi.
Tindakan yang paling tepat dilakukan oleh perawat adalah :
A. Menunda operasi sampai anak
setuju untuk menjalani operasi
B. Membawa anak ke kamar operasi
meskipun anaknya menolak
C. Melaporkan kepada dokter
mengenai penolakan operasi oleh anak
D. Meminta anak untuk
menandatangani pernyataan penolakan operasi
E. Meminta orang tua
mendiskusikan kembali dengan anaknya mengenai operasinya
Soal 3
Soal Seorang anak perempuan usia
16 tahun didiagnosis sejak lahir dengan fibrosis kistik. Pada saat kunjungan
dipoliklinik, perawat melakukan pengkajian untuk mengetahui penerimaan anak
terhadap penyakitnya. Anak mengatakan “ saya tidak suka kalau batuk terus
menerus, semua orang menoleh ke saya”
Ungkapan yang disampaikan oleh anak menunjukan suatu keadaan :
A. Sedih
B. Marah
C. Putus asa
D. Penolakan
E. Tawar menawar
Soal 4
Seorang bayi laki-laki yang
baru lahir berusia 5 hari dirawat di kamar bayi dengan gangguan pernafasan.
Hasil anamnesis menunjukkan anak lahir di usia gestasi 34 minggu, pemeriksaan
fisik menunjukkan frekuensi napas 64x/menit, suhu 36,50C, retraksi
interkostal, dan sianosis sentral.
Diagnosa keperawatan yang prioritas pada kasus tersebut adalah :
A. Hipotermia
B. Ketidakefektifan pola nafas
C. Gangguan ventilasi spontan
D. Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer
E. Resiko ketidakefektifan
perfusi jaringan otak
Soal 5
Seorang perawat akan
memberikan injeksi vitamin K kepada seorang bayi perempuan yang baru lahir.
Perawat menyiapkan peralatan, mencuci tangan, mengecek anjuran pemberian dari
dokter, melakukan aspirasi obat ke dalam spuit, dan mengidentifikasi gelang
pengenal bayi.
Tindakan selanjutnya yang seharusnya dilakukan perawat adalah :
A. Memilih area penyuntikan
B. Memasang sarung tangan
C. Memberikan penjelasan kepada
orang tua
D. Memegang tungkai dengan
tangan non dominan
E. Membersihkan area penyuntikan
dengan kapas alkohol
Soal 6
Batita laki-laki usia 3 tahun
yang dirawat diruang perawatan anak tiba-tiba mengalami kejang. Pada
pemeriksaan didapatkan suhu 39,20C, nadi 108x/menit, dan kehilangan
kesadaran.
Tindakan yang harus segera dilakukan oleh perawat untuk mencegah aspirasi
jalan napas adalah :
A. Siapkan oksigen dan suction
B. Miringkan anak ke salah satu
sisi
C. Kaji tanda-tanda sumbatan
jalan napas
D. Masukkan spatel yang dibalut
kasa kedalam mulut
E. Pindahkan bantal atau selimut
yang dapat menggangu pernafasan
Soal 7
Bayi laki-laki 11 bulan
dibawa oleh ibunya masuk ke UGD dengan kejang demam. Hasil pemeriksaan
menunjukkan anak nampak kejang, suhu badan 40,10C, badan kaku,
kehilangan kesadaran, dalam beberapa detik terjadi gerakan klonik, pernapasan
tidak teratur, dan air lir meleleh keluar. Keluarga nampak sangat khawatir
melihat kondisi anaknya.
Diagnosa keperawatan yang prioritas pada bayi tersebut adalah :
A. Hipertermia
B. Resiko cedera
C. Resiko Aspirasi
D. Koping keluarga tidak efektif
E. Perubahan perfusi jaringan
cereberal
Soal 8
Seorang anak laki-laki usia 9
tahun dirawat di rumah sakit dengan Gagal Jantung Kongestif. Perawat akan
memberikan obat digoxin 0,25 mg. Sebelum memberikan obat perawat mengecek
kondisi anak saat itu dan diperoleh hasil TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi
68x/menit, frekuensi napas 40x/menit, suhu 360C, dan BB 23 Kg.
Indikasi yang menunjukkan tidak boleh diberikannya obat tersebut adalah :
A. Gizi kurang
B. Hipotermia
C. Bradipnea
D. Bradikardia
E. Hipotensi
Soal 9
Seorang anak perempuan usia
12 tahun dibawa oleh ibunya masuk ke rumah sakit dengan keluhan jantung
berdebar, bengkak pada kaki, dan sesak napas. Hasil anamnesis diperoleh riwayat
sesak nafas sekitar 1 bulan, hilang timbul, dada sering bergetar dan terlihat
oleh keluarga, kaki bengkak 10 hari terakhir dan menetap. Hasil pemeriksaan
menunjukkan TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit tidak teratur, suhu 36,50C,
frekuensi napas 38x/menit, berat badan 27 Kg.
Diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut adalah :
A. Intoleransi aktifitas
B. Kelebihan volume cairan
C. Penurunan curah jantung
D. Ketidakefektifan pola nafas
E. Resiko ketidakseimbangan
nutrisi
Soal 10
Seorang perawat memberikan
makan tambahan pada bayi laki-laki berusia 11 bulan. Pada saat memberikan
makanan perawat mengamati bahwa bayi sering menoleh ke wajah ibunya, dan
menggenggam jarinya.
Menurut Jean Peaget, hal ini menunjukkan anak berada dalam tahapan
perkembangan apa?
A. Operasional
B. Sensorimotor
C. Preoperasional
D. Konkrit operasioanal
E. Formal operasional
Kunci Jawaban:
- D
- B
- D
- B
- A
- B
- C
- D
- C
- B
Pembahasan:
Soal 1
NILAI APGAR
NILAI APGAR
Keterangan
|
0
|
1
|
2
|
|
A
|
Appearance (warna kulit)
|
Biru/pucat
|
Badan merah, kaki tangan biru
|
Seluruh tubuh dan anggota gerak merah
|
P
|
Pulse (denyut jantung)
|
Tidak berdenyut
|
<100x/menit
|
>100x/menit bayi terlihat bugar
|
G
|
Grimace (rangsangan refleks)
|
Tidak ada respon saat distimulasi
|
Meringis
|
Meringis dan batuk /bersin saat
stimulasi saluran nafas
|
A
|
Activity (kekuatan otot)
|
lumpuh
|
Gerakkan membengkokkan
(fleksi)kaki/lengan
|
Gerakan aktif
|
R
|
Respiration (pernafasan)
|
Tidak bernafas
|
Menangis lemah, terdengar seperti
merengek/ mendengkur
|
Baik, menangis kuat
|
Soal 2
Perawat perlu mengetahui
situasi yang memerlukan dan yang harus disegerakan. Pada kasus-kasus
apendisitis akut, tindakan operasi hasrus segera dilakukan untuk mencegah
terjadinya perforasi ataupun terbungkusnya apendiks oleh jaringan sekitarnya
sebagai akibat dari reaksi radang
Soal 3
Ungakapan tidak suka kalau
batuk dan orang-orang semua menoleh ke dia adalah bentuk penolakan terhadap
penyakit yang dialaminya
Soal 4
Kata kunci yang mengarahkan
pada diagnosis yakni frekuensi napas 64x/menit dan retraksi interkostal
Soal 5
- Lakukan pemilihan area penyuntikan baru memasang sarung tangan
- Pemberian penjelasan kepada orang tua harus diberikan sebelum alat disiapkan
- Setelah memasang sarung tangan, barulah memegang tungkai dengan tangan yang non dominan dan membersihkan area penyuntikan dengan kapas alkohol
Soal 6
- Untuk mencegah aspirasi, miringkan anak ke salah satu sisi
- Siapkan oksigen dan suction merupakan tindakan antisipatif yang diperlukan lebih lanjut
- Mengkaji tanda-tanda sumbatan jalan nafas merupakan tindakan observasi yang dilakukan setelah anak dimiringkan ke salah satu sisi
- Anak yang mengalami kejang tidak boleh dimasukkan apapun kedalam mulutnya kecuali suction bila diperlukan
- Memindahkan bantal dan selimut juga merupakan upaya pencegahan aspirasi tetapi tidak lebih penting dari memiringkan anak ke salah satu sisi
Soal 7
Hal yang paling vital bagi
seseorang yan mengalami kejang terutama yang dengan penurunan kesadaran adalah
resiko aspirasi karena dapat mengancam kehidupan
Soal 8
Kontra indikasi pemberian
Digoxin adalah Blok AV total dan Blok AV derajat 2 (2:1),henti sinus, sinus
bradikardi yang berlebihan, pemberian kalsium parenteral
Soal 9
- Kata kunci untuk penurunan curah jantung adalah jantung berdebar, tachicardia 100x/menit (normal 75x/menit usia 12 tahun), irama jantung tidak teratur (aritmia)
- Jangan terkecoh pada bengkak, lihat berat badan, untuk anak usia 12 tahun, gunakan rumus 8 + 2n (n = umur) berat badan anak ini normalnya 32 Kg
Soal 10
Teori Perkembangan Kognitif Pieget (1952)
Fase Sensorimotor (lahir – 2
tahun)
- Tahap 1 : Penggunaan aktivitas refleks (lahir – 1 bulan)
- Tahap 2 : Reaksi sirkular primer (1 – 4 bulan)
- Tahap 3 : Reaksi sirkular sekunder (4 – 8 bulan)
- Tahap 4 : Koordinasi dari skema sekunder (8 – 12 bulan)
- Tahap 5 : Reaksi sirkular tersier (12 – 18 bulan)
- Tahap 6 : Intervensi dari arti baru (18 – 24 bulan)
Fase Preoperasional (2 – 7 tahun)
- Simbol seperti kata untuk mewakili manusia, benda dan tempat
- Kemampuan berfokus hanya pada satu aspek pada satu waktu dan pemikiran sering terlihat tidak logis
- Mobil menabrak anjing kerena anak laki-laki marah pada anjing tersebut
- Tahap pre konseptual (2 – 4 tahun)
- Sangat egosentris, “saya”, perkembangan bahasa, kata-kata dengan objek
- Tahap intuitif (4 – 7 tahun)
- Egosentris anak mulai berkurang, klasifikasi sesuatu dengan satu atribut biasanya warna atau bentuk
Fase konkret operasional (7 –
11 tahun)
- Memecahkan masalah konkret
- Mulai mengerti tentang suatu hubungan misalnya ukuran, mengerti kanan dan kiri
- Anak dapat membuat alasan mengenai apa itu, tapi tidak dapat membuat hipotesa mengenai apa kemungkinannya dan dengan demikian tidak dapat berpikir mengenai masalah ke depan
Fase formal operasional (11 –
15 tahun)
- Diperolehnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia
- Memahami hal-hal seperti cinta, bukti logis, dan nilai dan muncul pemikiran ilmiah
- Menyadari masalah moral dan politik dari berbagai pandangan yang ada
Penulis: Iwansyah
Founder Suara Literasi Perawat Indonesia
"Membaca Membuat Kita Mengenal Dunia dan Menulis Membuat Dunia Mengenal Kita"
Post a Comment for "Soal, Kunci Jawaban dan Pembahasan UKOM Dep Anak"