Ketika nafas-nafasmu menderu saling mengejar mimpi sesaat.
Engkau masih terjaga, berkutat dengan waktu membasuh bulir keringat.
Menghimpun tenaga merawat si sakit sampai sehat
Nyawa sudah terselamatkan, dari tangan seorang perawat berhati malaikat
Pagi, Siang dan malam bagimu sama saja
Meniti pematang, menerobos hujan ataupun menantang panas tak terasa
Itu hanyalah perintang yang tak menyurut langkahmu nan siaga
Ketukan pintu tengah malam sudah biasa
Panggilan setengah memaksa sedikit menghiba.
Nuranimu bergerak, serentak tak menolak, rela meninggalkan keluarga.
Hidupmu bersahaja, mulia dalam taruhan nyawa
Demi menyelamatkan hidup si sakit
Itulah tugasmu, begitulah Tuhan mengutusmu, menuliskan takdirmu sebagai seorang Perawat
Betapa engkau telah menjalankan peranmu penuh penghayatan
Menanggalkan gengsi demi tuntutan profesi.
Di bawah lembut sinar matamu yang nyaman
Engkaulah yang menjaga si sakit laksana benteng pertahanan
Engkaulah sesungguhnya malaikat tak bersayap
Membantu si sakit tanpa upah yang layak.
Post a Comment for "Puisi: Perawat Profesi Yang Mulia"