1.
Seorang perempuan usia 22 tahun
datang ke poliklinik THT dengan keluhan nyeri
telinga kanan, berair dan berbau busuk. Hasil pemeriksaan fisik
menggunakan otoskop terlihat adanya gumpalan nanah disertai ruptur membran tympani.
Apakah
tindakan keperawatan yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a.
Membersihkan dengan kapas lidi
steril
b.
Menutup telinga dengan kasa
c.
Memasang tampon browi
d.
Mengobservasi drainase
e.
Spooling telinga
2. Seorang Perempuan usia 40
tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak napas, batuk berlendir, lemah
seluruh badan, pusing dan tidak bisa tidur, dialami sejak 2 hari yang lalu.
Pemeriksaaan fisik menunjukkan akral dingin, bibir sianosis dan distensi vena
jugularis.
Apakah
masalah utama pada kasus tersebut?
a.
Gangguan
pertukaran Gas
b.
Gangguan
istirahat tidur
c.
Penurunan
curah jantung
d.
Gangguan
pola napas
e.
Intoleransi
Aktivitas
3. Seorang Perempuan usia 45
tahun datang poliklinik mata dengan keluhan nyeri disekitar mata, melihat lingkaran berwarna disekitar sinar,
pandangan kabur mendadak disertai mual. Pemeriksaan fisik menunjukkan mata
kanan teraba lebih keras. Hasil visus OD : 5/30, OS : 5/10
Apakah
masalah utama pada kasus tersebut?
a.
Hambatan mobilitas
b.
Perubahan nutrisi
c.
Risiko cedera
d. Nyeri akut
e.
Ansietas
4. Seorang
laki-laki, usia 32 tahun datang ke poliklinik
THT dengan keluhan hidung berdarah disertai nyeri akibat terjatuh dari
tangga, setelah dilakukan pemeriksaan fisik dengan menggunakan speculum hidung
ditemukan sumber perdarahan berasal dari nasal anterior.
Apakah
intervensi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a.
Tekan cavum nasi 5-10 menit
b.
Ajarkan pursed- lip breathing
c.
Observasi perdarahan
d.
Pasang tampon belocq
e.
Atur posisi kepala
5. Seorang
laki-laki usia 36 tahun dirawat di RS dengan keluhan luka terbuka pada paha kanan, perdarahan dan
nyeri akibat kecelakaan lalu lintas. Rencana tindakan keperawatannya
adalah meninggikan ekstremitas yang
sakit.
Apakah
rasional intervensi keperawatan pada kasus tersebut?
a.
Menghindari kesalahan posisi tulang
b.
Meningkatkan aliran balik vena
c.
Mencegah terjadinya komplikasi
d.
Memberikan kenyamanan
e.
Merelaksasikan otot
6.
Seorang laki-laki usia 30 Tahun
dirawat di RS dengan keluhan luka pada kaki kanan, nyeri, bengkakdan bernanah. Pasien menjalani
perawatan manajemen luka.
Apakah
tujuan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a.
Memaksimalkan fungsi ekstremitas
b. Mencegah
penyebaran infeksi
c.
Meningkatan mobilitas fisik
d.
Meningkatkan konsep diri
e.
Memberi rasa nyaman
7.
Seorang Perempuan usia 30 Tahun
dirawat di RS dengan keluhan batuk berdahak kadang bercampur bercak darah
sekitar 1 bulan.. Pasien sering berkeringat tanpa kegiatan, BB turun 2 kg.
Riwayat kesehatan keluarga, bapak pasien pernah menderita batuk lama dan telah
meninggal.
Apakah pemeriksaan penunjang
yang diperlukan pasien tersebut?
a.
Spirometri
b.
Darah rutin
c.
Trakhea Tug
d. Sputum
BTA
e.
Peak Flow Meter
8. Seorang Perempuan usia 32 tahun dirawat di
RS dengan keluhan sesak napas dan batuk berdahak disertai rasa berat pada dada
sejak lima hari yang lalu. Hasil Foto
thoraks menunjukkan Efusi pleura massif kanan. Rencana keperawatan yang diberikan adalah ajarkan
batuk efektif.
Apakah rasional intervensi
keperawatan yang dilakukan pada kasus tersebut?
a.
Memperbaiki pola nafas
b. Mengefektifkan
jalan napas
c.
Mengurangi produksi sputum
d.
Memaksimalkan ekspansi paru
e.
Meningkatkan dilatasi bronchus
8.
Seorang
perempuan usia 46 tahun di rawat di RS dengan keluhan nyeri dada kiri seperti
ditusuk-tusuk, menjalar ke bahu, tidak hilang walaupun istirahat, kadang mual
dan muntah serta merasa lelah saat beraktivitas. Pasien memiliki riwayat nyeri
dada kiri setahun yang lalu. Skala nyeri 6 (1-10), tanda vital
TD: 100/70 mmHg, frekuensi nafas: 28 x/menit, frekuensi nadi: 108
x/menit, suhu: 36,5 0C.
Apakah
masalah utama pada kasus tersebut?
a.
Nyeri akut
b.
Intoleransi
Aktivitas
c.
Gangguan
istirahat tidur
d.
Penurunan
curah jantung
e.
Ketidakseimbangan
nutrisi
9. Seorang perempuan usia 60
tahun di rawat di RS dengan keluhan nyeri
kepala pusing, mata berkunang-kunang, leher tegang dan jari-jari tangan terasa
kaku. Saat ini sedang menjalani perawatan dan diberikan intervensi keperawatan berupa lakukan auskultasi bunyi jantung
dan bunyi napas minimal setiap 4 jam.
Apakah
tujuan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a.
Pasien
akan mengikuti semua tindakan
pengobatan
b. Pasien akan berpartisipasi dalam upaya menurunkan
tekanan darah.
c.
Pasien tidak menunjukkan aritmia
d.
Pasien kooperatif terhadap tindakan
keperawatan
e.
Pasien mempertahankan kestabilan
hemodinamik
10. Seorang
perempuan usia 52 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak napas, batuk berlendir,
cepat lelah, mual, dan nafsu makan menurun disertai nyeri dada kiri menjalar ke
lengan kiri. Hasil pemeriksaan fisik bunyi nafas ronchi, skala nyeri 3 (1-10), TD 160/100
mmHg, suhu
36,50C, frekuensi nadi 92 x/menit
dan frekuensi nafas 36 x/menit.
Apakah masalah
keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a.
Nyeri
akut
b.
Intoleransi aktivitas
c.
Gangguan pola nafas
d.
Ketidakseimbangan nutrisi
e.
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
11.
Seorang perempuan usia 52 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar ke
bahu sampai ke lengan kiri, cepat lelah, mual, dan nafsu makan menurun. Hasil pemeriksaanskala
nyeri 7 (1-10), dirasakan ± 10-15 menit dan hilang bila
istirahat, TD 160/100 mmHg suhu 36,50C, frekuensi nadi 92
X/menit,frekuensi nafas 28 X/menit.
Apakah penyebab utama nyeri pada pasien
tersebut ?
a.
Usia
b.
Aktivitas
fisik yang meningkat
c.
Stres emosional
d.
Atherosclerosis
e.
Hipertensi
12.
Seorang perempuan usia 62 tahun dirawat di RS kehilangan kesadaran mendadak,
tidak ada denyutan jantung dan bunyi jantung tidak terdengar . Pada
pemeriksaan didapatkan TD 100/60 mmHg suhu 36,50C, frekuensi nadi 72
X/menit,frekuensi nafas 18 X/menit.
Apa
yang menjadi tanda utama terjadinya kasus henti jantung pasien tersebut ?
a.
Pupil
mulai berdilatasi dalam 45 detik
b.
Kedutan
otot jantung yang tidak seirama
c. Tidak adanya pulsasi arteri
karotid
d.
Berhentinya
sirkulasi dengan terjaidnya kerusakan otak menetap
e. Akral teraba dingin
13.
Seorang laki-laki usia 62 tahun dirawat di RS
karena kehilangan kesadaran mendadak. Pasien
tidak berespon dalam membuka mata, respon suara tidak jelas dan respon motorik tidak ada.
Berapakah
nilai GCS pasien tersebut ?
a.
7
b.
6
c.
5
d.
4
e.
3
14.
Seorang laki-laki usia 32 tahun dirawat di RS dengan
diagnosis medis
Diabetes Melitus. Setelah mendapatkan terapi injeksi insulin pasien mengeluh
pusing, penglihatan berkunang-kunang, terasa lapardan lemah seluruh badan.
Apakah
tindakan yang paling tepat terhadap keluhan pasien tersebut ?
a.
Memasang oksigen
b.
Memberikan larutan air gula
c.
Mengobservasi tanda-tanda vital
d.
Menganjurkanuntuk
beristirahat
e.
Mengatur
posisi yang nyaman
15. Seorang laki-laki usia 44
tahun dirawat di RS keluhan tidak sadari akibat terjatuh di WC. Setelah di
rawat ± 1 minggu, punggung pasien
mengalami kerusakan kulit dan
diberikan intervensi keperawatan dengan ubah posisi dengan sering.
Apakah
rasional intervensi keperawatan yang dilakukan pada kasus tersebut?
a.
Mencegah
kerusakan jaringan
b.
Mempengaruhi
sirkulasi tubuh
c.
Mencegah
pertumbuhan bakteri
d.
Mencegah
kekakuan otot
e. Mengurangi tekanan konstan
pada area punggung
16. Seorang perempuan usia 21
tahun datang ke RS dengan keluhan sesak
terasa berat pada dada, berat
badan menurun, dan batuk . Pasien gelisah, frekuensi napas : 32 x /menit, suhu
380C , perkusi redup pada kedua lapang paru. foto toraks menunjukkan adanya cairan.
Apakah prioritas masalah
keperawatan pada kasus diatas ?
a. Ketidakefektifan bersihan
jalan napas
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan
c. Gangguan
pertukaran gas
d. Pola
napas tidak efektif
e.
Hipertermi
17. Seorang laki-laki usia 25
tahun dirawat dengan Hb 5 gr/% dan akan diberikan transfusi darah selang
tunggal. Perawat cuci tangan, menjelaskan prosedur, dan memasang infuse NaCl
0,9 %, memeriksa kebenaran produk darah dan membuka set pemberian darah.
Apakah
langkah prosedur yang dapat dilanjutkan pada tindakan tersebut ?
a. Lakukan
penusukan pada kantong darah,sebelumnya dibalik-balik 1-2 kali
b. Tekan
sisi bilik dengan ibu jari dan jari telunjuk hingga filter terisi darah
c. Setelah
diberikan darah bersihkan selang dengan
memasukkan cairan
d. Catat
tipe, jumlah, komponen darah yang diberikan lalu cuci tangan
e. Buka
klem pengatur dan biarkan selang infus terisi dengan darah
18.
Seorang
laki-laki usia 50 tahun ke RS dengan keluhan nyeri hebat pada mata, disertai pandangan kabur,
sakit kepala, mual , muntah. Pemeriksaan fisik
ditemukan skala nyeri 8 (0-10)
sklera kemerahan, kornea keruh, TD: 140/90 mmHg, frekwensi napas: 24 x/mnt.
Nilai tonometri 28 mmHg. Masalah keperawatan yang dialami pasien adalah nyeri
akut.
Apa
Tindakan mandiri yang utama dilakukan pada kasus diatas?
a.
Berikan
lingkungan gelap dan tenang
b.
Pertahankan
tirah baring semi fowler
c.
Pantau
TTV setiap dua jam
d.
Kaji ketajaman pengelihatan
e.
Lakukan
teknik distraksi
19.
Seorang
perempuan usia 25 tahun dirawat di RS dengan keluhan buang air besar 5x/hari
dengan konsistensi encer dan pasien merasa lemas. Hasil pemeriksaan fisik :
mata cekung, turgor kulit jelek, produksi urine 300 ml/hari,TD 100/70mmHg, Suhu
38 0C, frekuensi nafas 28 x/mnt dan frekuensi nadi 112x/menit.
Apakah tindakan yang paling tepat untuk menangani
kasus tersebut?
a. Penatalaksanaan obat antidiare
b. Pemantauan diit rendah serat
c. Pemberian cairan parenteral
d. Pemeriksaan spesimen feces
e. Pemasangan NGT
20. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RS dengan keluhan tidak sadar. Saat ini
terpasang EET. Hasil pemeriksaan fisik
GCS 7, TTV : 100/70, Frekwensi
Napas : 16 x/mnt. Pada ETT banyak terdapat secret hingga perawat melakukan
penghisapan lendir. Perawat mencuci
tangan, menjelaskan prosedur, memasang sarung tangan.
Apakah
langkah prosedur yang dapat dilanjutkan pada prosedur keperawatan tersebut?
a. Masukkan
kateter penghisap ke dalam keadaan tidak menghisap.
b. Lakukan
penghisapan lendir, memasukkan kateter kedalam kom berisi air.
c. Gunakan
alat penghisap dengan tekanan 110-150 mm Hg .
d. Tarik
dengan memutar kateter penghisap tidak lebih dari 15 detik.
e. Hubungkan
kateter penghisap dengan selang penghisap.
21. Seorang perempuan berusia 23
tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri perut kanan. Keluhan yang
menyertai klien merasa nyeri
kepala, mual, muntah, BB menurun, pernah
mengalami demam dan menggigil, lelah dan tidak hilang saat beristirahat .
Apakah
data yang perlu dikaji pada kasus tersebut ?
a. Ikterik
pada kulit dan sklera.
b. Malnutrisi
dan edema
c. Tingkat orientasi dan asites
d. Suhu
tubuh dan eritema
e.
Tremor dan koordinasi berkurang
22.
Seorang
laki-laki berusia 32 tahun dirawat di RS
dengan keluhan nyeri pinggang. Keluhan
yang menyertai air seni bercampur darah, sakit saat berkemih, sering
menggigil Hasil pemeriksaan fisik:
teraba ginjal mengalami hidronefrosis, nyeri tekan pada pinggang. Hasil
pemeriksaan lab : proteinuria, Ca 2+, PO4 dan
asam urat dalam urine. Radiologi foto
polos abdomen 60 % BSK.
Apa
pemeriksaan penunjang yang yang masih diperlukan pada pasien tersebut?
a. EKG
b. Tes
konsentrasi
c. Flow
rate
d. USG
e. Urinalisis
23.
Seorang laki-laki usia 27 tahun datang ke RS dengan keluhan batuk. Keluhan yang menyertai sesak , kadang- kadang demam
dan berkeringat malam hari, penurunan berat badan , klien gampang capek, sulit berkemih .
Apakah data
utama yang perlu dikaji pada kasus
tersebut?
a. Intake-output,oligouria,
urine berwarna jingga
b. Bentuk dada, sputum dan bunyi napas
c. Mual,
muntah dan penurunan nafsu makan
d. Kelemahan,
kelelahan, dan insomnia
e.
Konjungtiva pucat, sianosis, tingkat kesadaran
24.
Seorang perempuan berusia 16 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan batuk .
Keluhan yang menyertai demam, dan
penurunan nafsu makan. Hasil pemeriksaan
fisik ditemukan : batuk produktif terutama pada pagi hari, hipersonor dan
wheezing. Masalah keperawatan yang diangkat adalah bersihan jalan napas tidak
efektif. Intervensi yang diberikan adalah ajarkan cara batuk efektif.
Apakah rasional dari intervensi tersebut?
a. Karakteristik
sputum menunjukkan berat ringannya obstruksi
b. Ventilasi
membuka lumen saluran pernapasan.
c. Memudahkan
pengeluaran sekter yang melekat .
d. Pengeluaran
akan sulit bila dahak sangat lengkat .
e.
Bronkodilator meningkatkan diameter bronkus.
25.
Seorang perempuan usia 18 tahun datang ke RS dengan keluhan batuk sejak 4 bulan
yang lalu. Disertai mual dan mudah
lelah. Hasil pemeriksaan fisik penggunaan otot bantu pernapas, suara napas
wheezing. TD 120/80 mmHg, frekwensi napas
30 x/mnt. Diberikan terapi oksigen 4 ltr/mnt.
Apakah respon pasien yang dinilai pada
kasus tersebut?
a. Mampu batuk efektif
b. Tidak ada
bunyi napas tambahan
c. Terjadi
peningkatan tekanan darah
d. Pasien
merasa lebih lega saat bernapas
e. Frekwensi
pernapasan dalam batas normal
26.
Seorang perempuan berusia 42 tahun di rawat di RS dengan keluhan nyeri pada
lidah.. Hasil pemeriksaan fisik terdapat massa tongue dextra berukuran 5 cm x
3cm x 1 cm, disfagia, TD: 120/80,
frekwensi napas 18 x/mnt. Saat ini klien menjalani pemasangan NGT. Klien diberi
posisi semi fowler, hidung di bersihkan dan diberi pengalas pada daerah dada, bengkok didekatkan ke pasien, selang
NGT diukur dari epigastrium sampai
kehidung dan dibengkokkan ke telinga lalu diberi tanda.
Apakah
langkah prosedur yang dapat dilanjutkan pada prosedur keperawatan tersebut?
a. masukkan
ujung selang yang di klem ke dalam yang diberi air (klem dibuka) lalu
perhatikan gelembung
b. masukkan udara dengan spuit kedalam lambung
melalui selang dan dengarkan dengan stetoskop
c. Beri
vaselin atau pelicin pada ujung selang dan klem pangkalnya lalu masukkan
melalui hidung dengan perlahan.
d. Lakukan
tindakan pemberian makanan dengan pasang corong atau spuit pada pangkal selang
NGT
e.
Berikan makanan dalam bentuk cair yang tersedia setelah itu bila ada masukkan
obat dan beri minum lalu klem.
27. Seorang
perempuan usia 65 tahun, dirawat di RS karena bengkak dan sakit pada kedua
lutut,jari-jari tangan dan siku serta mengalami kekakuan pada pagi hari saat
bangun tidur. Keadaan ini sering dirasakan dalam 1 tahun terakhir dan mengalami
kekambuhan 1 jam yang lalu.
Apakah
intervensi yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a.
Tempatkan
bantal di bawah ekstremitas
b. Lakukan kompres dingin pada
sendi
c.
Anjurkan
tidak banyak bergerak
d. Atur posisi fleksi tungkai
bawah
e. Batasi Range of Motion
28. Seorang
laki-lakiusia 65 tahun, dirawat di RS karena mengalami kelemahan pada sisi kiri
tubuh. Keadaan ini dialami sejak ±10 jam sebelum masuk RS. Pemeriksaan fisik
pasien mengalami kelumpuhan nervus VII, X, XII, bicara pelo, tersedak saat screening dysphagiasehingga dilakukan
pemasangan NGT. Pasien mendapatkan makanan melalui NGT yang diberikan setiap 4
jam.
Apakah
masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Risiko aspirasi
b. Gangguan nutrisi
c. Kerusakan menelan
d. Intoleransi aktivitas
e.
Kerusakan
komunikasi
29. Seorang
laki-laki usia 65 tahun, dirawat di RS karena mengalami kelemahan pada sisi
kiri tubuh. Keadaan ini dialami sejak ±10 jam sebelum masuk RS. Pemeriksaan
fisik pasien mengalami kelumpuhan nervus VII, X, XII, bicara pelo dan mengalami
kesulitan menelan. Pasien mendapatkan makan melalui NGT yang diberikan setiap 4
jam dirumuskan masalah risiko aspirasi.
Apakah
intervensi yang tepat dilakukan pada kasus terseb
a. Kurangi kecepatan pemberian
makanan
b. Lakukan pembilasan secara
rutin
c. Pertahankan elevasi kepala 30o
d. Berikan cairan yang adekuat
e.
Tarik
NGT untuk reposisi
30. Seorang
perempuan usia 56 tahun, dirawat di RS karena kelemahan tangan dan kaki kiri.
Setelah 3 hari, TD 200/130 mmHg, pusing, bicara pelo namun komunikasi dapat
dimengerti dan tidak mengalami penurunan fungsi memori. CT Scan menunjukkan
perdarahan di basal ganglia dekstra; kolesterol total 156 mg/dl, trigliserida
129 mg/dl, PT 12.2 detik, APTT 29.3 detik. Pasien berisiko mengalami gangguan
perfusi.
Apakah faktor
risiko perfusi jaringan serebral tidak efektif dari kasus tersebut?
a. Hipertensi
b. Embolisme
c. APTT abnormal
d. Hiperkolesterolemia
e.
Gangguan
pembekuan
31. Seorang Laki-laki usia 31 tahun di
rawat di RS dengan diagnosis ensefalitis mengeluh nyeri kepala bagian belakang
hilang timbul dengan skala 3 (skala
0-10) sejak 6 bulan. Riwayat IVDU selama 2 tahun, dinyatakan TB paru kasus
kambuh 3 bulan yang lalu. Pasien kadang lupa waktu minum obat, lupa untuk makan
dan mandi. Pemeriksaan CD4 absolut 22 U/l dan memerlukan identifikasi masalah.
Apakah
masalah utama pada kasus tersebut?
a. Nyeri kronis
b. Gangguan nutrisi
c. Kerusakan memori
d. Bersihan jalan napas
e. Defisit perawatan diri
32. Seorang Laki-laki usia 31 tahun di
rawat di RS karena nyeri kepala hilang timbul pada bagian belakang kepala
dengan skala 3 (skala 0-10) dan sudah berlangsung selama 6 bulan. Riwayat IVDU
selama 2 tahun. Pasien kadang lupa waktu minum obat, lupa untuk makan dan
mandi.
Apakah
intervensi yang tepat dilakukan pada kasus di atas?
a. Manajemen pengobatan
b. Manajemen nutrisi
c. Manajemen nyeri
d. Latihan memori
e. Memandikan
33. Seorang
laki-laki usia 50 tahun, dirawat di RS dengan keluhan nyeri ulu hati, nafsu
makan menurun, dan perut semakin membesar. Pasien juga mengalami ikterus pada
kulit dan sklera. Pasien berisiko mengalami ketidakseimbangan volume cairan dan
dilakukan penimbangan BB setiap hari.
Apakah
rasional intervensi keperawatan yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Menunjukkan intake adekuat
b. Merupakan indikator retensi
c. Mengevaluasi status nutrisi
d. Menilai pertumbuhan
e. Mengurangi asites
34. Seorang
laki-laki usia 49 tahun, di rawat di RS karena mengalami lemah badan sebelah
kiri. Pemeriksaan fisik kesadaran compos mentis, buang air kecil menggunakan foley catheter dan sudah dilakukan bladder training. Jam 10 Wita, pasien
merasakan keinginan untuk buang air
kecil, urine dialirkan kemudian latihan dilanjutkan.
Kapankah klem kateter maksimal
dilepas untuk mengalirkan urine pada pasien tersebut?
a. Jam 11.15 Wita
b. Jam 12.15 Wita
c. Jam 13.15 Wita
d. Jam 14.15 Wita
e.
Jam
15.15 Wita
35.
Seorang laki-laki berusia 18 tahun dirawat di RS dengan keluhan sakit kepala.
Setelah dirawat selama 2 minggu, pasien tiba-tiba mengalami sakit kepala
berdenyut, muntah >5 kali berisi makanan kemudian mengalami penurunan
kesadaran. Pasien buka mata saat diberi stimulus nyeri disertai gerakan
menghindar. Pasien mengeluarkan kata-kata yang tidak dimengerti.
Berapakah
nilai GCS pasien tersebut
a. 8
b. 9
c. 10
d. 11
e.
12
36. Seorang
laki-laki usia 68 tahun, dirawat di RS karena pusing berputar sejak 7 hari.
Pusing saat berjalan dan tidak dipengaruhi posisi. Kedua mata terasa berat,
namun pasien tetap memenuhi kebutuhan eliminasi di kamar mandi.
Apakah data yang perlu dikaji
pada kasus tersebut?
a. Kemampuan mobilitas
b. Fungsi penglihatan
c. Masalah berkemih
d. Tingkat aktivitas
e. Risiko jatuh
37. Seorang laki-laki usia 55 tahun sedang dirawat
di RS memiliki riwayat banyak makan, banyak minum dan buang air kecil 5 tahun
yang lalu. Keluhan tersebut tidak dirasakan lagi, namun mengalami perubahan sulit
mempertahankan ereksi selama aktivitas seksual.
Apakah
intervensi prioritas pada pasien tersebut?
a. Jelaskan gangguan yang dialami
merupakan hal normal
b. Tenangkan pasien terhadap
kondisi yang dialami
c. Kaji faktor yang berkontribusi
terhadap masalah
d. Kolaborasi dengan dokter untuk
pengobatan
e. Rujuk untuk melakukan terapi
seks
38. Seorang
laki-laki usia 32 tahun dirawat di RS karena penurunan kesadaran sejak ±12 jam
sebelum masuk RS, diawali dengan bicara pelo, mulut mencong disusul kelemahan
pada sisi tubuh bagian kanan. Pasien mengalami defisit perawatan diri total dan
dilakukan oral hygiene 2 kali sehari.
Apakah alasan yang paling tepat pada tindakan tersebut?
a. Menurunkan insiden pneumonia
b. Mencegah pembentukan caries
c. Meningkatkan rasa nyaman
d. Mengatasi napas tak sedap
e. Meminimalkan bau mulut
39. Seorang laki-laki usia 50 tahun,
dirawat di RS dengan keluhan nyeri ulu hati, nafsu makan menurun dan kuning
seluruh badan. Perut semakin membesar dan BB meningkat. Pemeriksaan TD: 110/80
mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 28x/menit dan suhu 37oC.
Pasien mendapatkan pengobatan lasix 2 mg/hari.
Apakah implikasi keperawatan
pada pengobatan pasien tersebut?
a. Observasi membran mukosa
b. Monitor tekanan darah
c. Periksa fungsi hepar
d. Pantau turgor kulit
e. Kaji mual muntah
40. Seorang perempuan usia 50
tahun, dirawat di RS karena bengkak, sakit dan kekakuan pada kedua lutut,
jari-jari tangan dan siku terutama pagi hari serta terdapat nodul pada sendi.
Keadaan ini sudah berlangsung selama 7 bulan. Pemeriksaan faktor reumatoid [+].
Bagaimanakah perubahan patofisiologi dari kasus tersebut?
a. Infeksi sendi
b. Proses inflamasi
c. Kehilangan kartilago
d. Perubahan degeneratif
e.
Penimbunan
kristal urat
41. Seorang laki-laki usia 53 tahun
dirawat di RS karena mengalami sakit sendi lutut disertai bengkak dan
kemerahan. Pemeriksaan BB 60 Kg, asam urat 9 mg/100 ml dan aspirasi cairan
synovial terdapat kristal urat. Pasien berisiko mengalami batu ginjal.
Apakah pendidikan kesehatan
yang paling tepat pada pasien tersebut?
a. Hindari makan ikan
b. Minum 2.5 liter/hari
c. Turunkan berat badan
d. Kurangi ketegangan sendi
e. Jangan mengkonsumsi daging
42.
Seorang perempuan usia 55 tahun, dirawat di RS karena cepat lelah dan perut
semakin membesar. Pasien mengalami defisit perawatan diri total dan seluruh
aktivitas dilakukan di tempat tidur dengan bantuan. Pemeriksaan billirubin 1,3
mg/dl, SGOT 27 U/L dan SGPT 35 U/L.
Pasien diberi emolien (baby oil) setelah dimandikan.
Apakah rasional intervensi
keperawatan yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Meminimalkan tekanan
b. Meningkatkan sirkulasi
c. Mengurangi evaporasi
d. Mengatasi ikterus
e. Mencegah gatal
43.
Seorang laki-laki usia 39 tahun, dirawat di RS dengan keluhan sakit kepala
disertai dengan peningkatan tekanan darah. Saat dilakukan pengukuran, tekanan
darah 200/140 mmHg. Satu jam kemudi
Manakah prinsip etik yang
dilaksanakan pada kasus tersebut?
a. Nonmaleficience
b. Otonomi
c. Veracity
d. Fidelity
e. Justice
44. Seorang laki-laki usia 51 tahun,
dirawat di RS karena mengalami kelemahan pada lengan dan tungkai kanan disertai
pusing. Pemeriksaan TD 160/100 mmHg, CT scan menunjukkan infark basal ganglia
kiri. Pasien mendapatkan terapi Mannitol 4x125 ml. Pemberian Mannitol pertama
pada pukul 08.00 Wita diberikan selama 1.5 jam dengan faktor tetesan 20 tetes/menit.
Berapa tetes/menit Mannitol
yang diberikan pada pasien tersebut?
a. 12 tetes/menit
b. 16 tetes/menit
c. 20 tetes/menit
d. 24 tetes/menit
e.
28
tetes/menit
45. Seorang laki-laki usia 51 tahun,
dirawat di RS karena mengalami kelemahan pada lengan dan tungkai kanan disertai
pusing. Pemeriksaan TD 160/100 mmHg, CT scan menunjukkan infark basal ganglia
kiri. Pasien mendapatkan terapi Mannitol 4x125 ml.
Apa diagnosis risiko yang
berhubungan dengan terapi tersebut?
a. Konfusi akut
b. Sindrom disuse
c. Intoleransi aktivitas
d. Kekurangan volume cairan
e. Perfusi serebral tidak efektif
46. Seorang laki-laki usia 41
tahun, dirawat di RS dengan keluhan sesak napas, batuk berlendir, gelisah ,
pucat, keringat. TD : 130/90 mmHg,
Frekwensi nadi 104 x/menit, frekwensi pernapasan 22 x/menit dan suhu 37,9⁰C.
Hasil Pemeriksaan Leukosit 11.200/mm3.
Apakah Tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut ?
a.
Mengobservasi
frekuensi pernapasan
b.
Mengajarkan
tehnik batuk efektif
c. Memberikan
posisi semi fowler
d.
Memberikan
minum air hangat
e.
Melonggarkan pakaian pasien
47. Seorang perempuan usia 24 tahun
dirawat di RS dengan keluhan nyeri ulu hati, skala nyeri 5 (1-10), mual dan
muntah, kurang nafsu makan, terasa penuh pada perut, TD 110/90 mmHg, frekwensi Nadi 92 x/menit, frekwensi pernapasan : 22
x/menit, suhu 37,5⁰C. Hasil pemeriksaan Hb : 11 gr%,
Leukosit 10.500 /mm3
Apakah Diagnosa keperawatan prioritas pada kasus diatas ?
a. Ketidakseimbangan Nutrisi
b. Pola
napas tidak
efektif
c. Defisit volume cairan
d. Intoleransi aktivitas
e. Nyeri akut
48. Seoarang laki-laki usia 24
tahun dirawat di RS dengan keluhan
pusing, mual, muntah. Pemeriksaan fisik terdapat luka pada kepala, hematoma
kelopak mata, penurunan kesadaran
(GCS 8), TD 90/70 mmHg, Frekwensi Nadi 70x/menit, Frekwensi pernapasan
14 x/menit, Suhu 37,7⁰c
Apakah Diagnosa keperawatan prioritas pada kasus diatas ?
a. Ketidakseimbangan nutrisi
b. Hambatan mobilitas Fisik
c.
Defisit
volume cairan
d. Risiko cedera
e. Nyeri Akut
49. Seoarang laki-laki usia
22 tahun
dirawat di RS. dengan keluhan
nyeri ulu hati, kembung, mual dan muntah serta nafsu makan berkurang. TD 90/70
mmHg, Frekwensi Nadi 70x/menit, Frekwensi pernapasan 22 x/menit, Suhu 37,⁰c
Apakah Tindakan keperawatan prioritas
pada kasus tersebut ?
a. Menghindari minuman
mengandung soda
b. Mengkonsumsi Makanan
secara teratur
c. Berolah raga secara teratur
d.
Istirahat
yang adekuat
e.
Menghindari
stres
50. Seorang perempuan
usia 18 tahun dirawat di RS dengan
keluhan nyeri perut kanan bawah, skala nyeri 5 (1-10), mual, muntah, anoreksia,
konstipasi, TD 110/80 mmHg, Frekwensi Nadi 80x/menit, Frekwensi pernapasan 20
x/menit, Suhu 37,8⁰c.
Hasil pemeriksaan fisik nyeri tekan iliaka kanan.
Apakah Diagnosa keperawatan prioritas
pada kasus diatas ?
a. Ketidakseimbangan nutrisi
b. Defisit volume cairan
c.
Intoleransi
aktivitas
d. Nyeri
Akut
e.
Konstipasi
51. Seorang perempuan usia 44 tahun dirawat di RS dengan keluhan
pembesaran pada leher, sesak napas, berkeringat banyak, tidak tahan dingin,
hasil pemeriksaan fisik tremor, gelisah. TD 130/90 mmHg, Frekwensi Nadi 88x/menit,
Frekwensi pernapasan 24 x/menit, Suhu
37,9⁰c.
Apakah Faktor penyebab utama pada
kasus tersebut?
a. Pemukiman
dipegunungan
b. Involusi
kelenjar tiroid
c. Kelainan metabolik
d. Defisiensi
iodium
e. Faktor Genetik
52. Seorang laki-laki usia 28
tahun dirawat di RS dengan keluhan adanya luka kaki kanan, perdarahan, lemah,
pucat, tidak sadar, terjadi 9 jam yang lalu, TD 90/70 mmHg, Frekwensi Nadi
78x/menit, Frekwensi pernapasan 18 x/menit, Suhu 38,5⁰c, Hasil pemeriksaan Hb 8
gr/%.
Apakah Komplikasi utama pada kasus
tersebut?
a. Kerusakan integritas kulit
b. Anemia
c.
Infeksi
d. Syok
e. Fraktur
53. Seorang perempuan usia 54
tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri saat buang air kecil, sudah
berlangsung lama, buang air kecil tidak puas, urine keruh, mual dan
muntah, TD 150/90 mmHg, Frekwensi Nadi
88x/menit, Frekwensi pernapasan 20 x/menit, Suhu 37,7⁰c.
Apakah rencana keperawatan prioritas
pada kasus diatas ?
a. Anjurkan
minum banyak
b. Balance
cairan
c. Pasang kateter
d. Istirahat
total
e. Diet
teratur
54. Seorang laki-laki usia 28
tahun dirawat di RS dengan keluhan
gatal, kemerahan pada kulit, bengkak dan
nyeri, TD 150/90 mmHg, Frekwensi Nadi 88x/menit, Frekwensi pernapasan 20
x/menit, Suhu 36,7⁰c.
Apakah Pencegahan utama pada kasus tersebut ?
a. Perbaiki Hygiene perorangan
b. Hindari kontak allergen
c. Hindari suhu yang panas
d. Hypersensitif
e. Beri lotion
55.
Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri saat buang
air kecil, gatal pada kelamin, bernanah, badan kurus, diare sudah 2 minggu,
lemah, TD 150/90 mmHg, Frekwensi Nadi 104 x/menit, Frekwensi pernapasan 24
x/menit, Suhu 39 ⁰c.
Apakah Pencegahan utama ada kasus diatas ?
a. Memberikan
penyuluhan tentang sexualitas
b. Hindari
hubungan sexual bebas
c. Minum obat secara
teratur
d. Jaga
kebersihan kelamin
e. Isolasi
56.
Seorang
laki-laki usia 43 tahun dirawat di RS akibat cedera kepala. Pasien mengeluh pusing berputar, nyeri
tengkuk dan luka di leher dengan skala 6 (1-10), hidung terasa mampet dan sulit
bernafas. Terdapat luka robek pada pelipis mata dan leher dengan 7 jahitan. Pemeriksaan
TD 110/70 mmHg, frekuensi nafas 16x/menit, frekuensi nadi 76x/menit, suhu
36,6ºC.
Apakah masalah
keperawatan prioritas pasien tersebut?
a.
Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
b.
Ketidakefektifan
pola nafas
c.
Kerusakan
integritas kulit
d.
Resiko
infeksi
e.
Nyeri
akut
57. Seorang
perempuan usia 56 tahun dirawat di RS dengan keluhan badan lemas, sering buang
air kecil pada malam hari, selalu haus tetapi malas minum, dan sering
mengantuk. Mukosa bibir kering. Pemeriksaan TD 110/90 mmHg, frekuensi
nadi 88 x/menit, suhu 36,6 °C, dan
frekuensi nafas 24 x/menit. GDS : 200 mg/dl.
Apakah
diagnosis keperawatan yang prioritas untuk kasus di atas?
a.
Gangguan
eliminasi urin b/d penyebab multipel
b.
Kekurangan
volume cairan b/d kehilangan cairan aktif
c.
Resiko
ketidakseimbangan elektrolit b/d disfungsi endokrin
d.
Gangguan
pola tidur b/d gangguan (sering bangun untuk BAK)
e.
Resiko
ketidakstabilan kadar glukosa darah b/d pemantauan glukosa darah tidak tepat
58. Seorang
perempuan usia 49 tahun dirawat di RS dengan keluhan badan lemas, sering buang
air kecil saat malam hari, selalu merasa haus tetapi malas minum, dan sering
mengantuk. Mukosa bibir kering. Pemeriksaan TD 110/80 mmHg,
frekuensi nadi 96 x/menit, suhu 36°C, dan
frekuensi nafas 24 x/menit. GDS : 230 mg/dl.
Apakah
kriteria tujuan diagnosis keperawatan kasus tersebut?
a. Istirahat tidur terpenuhi
b. Tidak ada tanda dehidrasi
c. Elektrolit dalam batas normal
d. Masukan karbohidrat adekuat
e. Menunjukkan kontinensia urin
59. Seorang
laki-laki usia 55 tahun dirawat di RS post operasi batu ginjal hari ke-10. Luka
basah disertai nanah. Pasien memiliki riwayat sering buang air kecil saat malam
hari dan selalu merasa haus. Orang tua pasien memiliki riwayat DM. GDS : 190
mg/dl.
Apakah jenis defesiensi hormon yang dialami pasien tersebut?
a. Kortisol
b. Glukagon
c. Adrenal
d. Insulin
e.
Renin
60. Seorang
perempuan usia 39 tahun dirawat di RS dengan keluhan batuk-batuk sejak satu setengah
bulan yang lalu, batuk berdahak berwarna hijau kekuning-kuningan dan kental.
Pemeriksaan TD 110/70 mmHg, suhu 37,8 0C,
frekuensi nafas 34 x/menit.
Apakah tindakan
keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
a.
Auskultasi
bunyi napas
b. Ajarkan batuk efektif
c. Atur posisi semi fowler
d. Kaji tanda-tanda vital
e. Lakukan perkusi dada
61.
Seorang
Bayi Berusia 6 hari dengan bibir dan langit-langit terbelah masuk RS dengan keluhan kesulitan menyusui dan berat badan menurun. Berdasarkan
kasus tersebut, diharapkan bayi tersebut akan mengkonsumsi nutrisi secara
adekuat.
Apa tindakan keperawatan prioritas utama yang diberikan
untuk mencapai tujuan yang diharapkan?
a.
Beri
diet sesuai usia
b.
Pantau
berat badan bayi
c.
Sendawakan
dengan sering
d.
Gunakan
alat makan khusus
e.
Anjurkan
ibu untuk menyusui sesegera mungkin
62.
Seorang
Perawat sedang merawat pasien anak dengan Labioskizis mendapat komplain dari keluarga pasien tersebut karena
ketahuan menceritakan kondisi pasien pada orang lain.
Apakah Prinsip etis yang dilanggar oleh Perawat tersebut
?
a.
Nonmaleficience
b.
Confidentiality
c.
Beneficiency
d.
Fidelity
e.
Justice
63.
Seorang
laki-laki berusia 7 tahun dibawah ibunya
ke RS dengan keluhan penurunan jumlah air kencing, udem palpebra, nafsu makan
menurun, hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan jumlah protein urine
meningkat, albumin serum menurun, peningkatan Hb dan haematokrit,dan laju endap
darah meningkat, masalah keperawatan yang bisa terjadi adalah Resiko kekurangan cairan intravascular karena
hilangnya kadar protein.
Tindakan kolaborasi apa yang dilakukan oleh perawat ?
a.
Gunakan
prinsip aseptik dalam tindakan
b.
Beri
diet rendah protein,kalium dan natrium
c.
Batasi
konsumsi natrium selama kurang urine
d.
Berikan
diet yang seimbang sesuai kebutuhan
e.
Berikan
albumin atau berikan plasma expander
64.
Perawat
anak di RS akan memberikan penyuluhan
kesehatan mengenai Sindrom Nefrotik pada salah satu pasien yang akan pulang.
Apa prioritas penyuluhan yang harus di sampaikan perawat
kepada keluarga pasien untuk mencegah kekambuhan?
a.
Batasi
diet
b.
Tingkatkan
aktivitas
c.
Hindari
ruangan dingin
d.
Beri
minum yang banyak
e. Seimbangkan
input dan output
65.
Seorang
keluarga yang mempunyai anak penderita retardasi mental meminta Perawat untuk
memperbolehkan mereka memanggil dukun agar anak mereka bisa diobati. Perawat
mencoba menjelaskan bahwa hal itu sebaiknya tidak perlu dilakukan. Keluarga
tetap bersikeras untuk memanggil dukun.
Bagaimana seharusnya sikap perawat ?
a.
Marah
b.
Menolak
c.
Diam
saja
d.
Menerima
e.
Mempertimbangkan
66.
Seorang
balita perempuan berusia 5 tahun yang menderita DHF dengan keluhan nafsu makan
menurun, mual, dan sakit saat menelan. Tujuan dari rencana tindakan keperawatan
adalah terpenuhinya kebutuhan nutrisi.
Tindakan mandiri apa yang harus dilakukan oleh perawat ?
a.
Kaji
intake dan output
b.
Observasi
tanda-tanda vital
c.
Timbang
berat badan setiap hari
d.
Berikan
porsi makan sedikit tapi sering
e.
Menjelaskan
pentingnya intake nutrisi yang adekuat
67.
Seorang perempuan berusia 7 tahun masuk RS
dengan keluhan sering buang air besar dengan konsistensi cair, tampak adanya
tanda dehidrasi, turgor kulit jelek, mata cekung dan membrane mukosa kering.
Anak mengalami kekurangan volume cairan berhubungan sering buang air besar.
Apa prioritas Intervensi yang dilakukan
perawat ?
a.
Kaji
integritas kulit
b.
Observasi
tanda-tanda vital
c.
Timbang
berat badan anak tiap hari
d.
Hindari
pemakaian tempat tidur yang lembab
e.
Kaji
pemasukan dan pengeluaran cairan secara cermat
68.
Leukimia
adalah suatu keganasan pada pembuat sel darah berupa proliferasi patologis sel
hemopoetik muda yang ditandai oleh adanya kegagalan sumsum tulang dalam
membentuk sel darah normal.
Apakah manifestasi klinik yang sering dijumpai ?
a.
Stomatitis,
nyeri tulang, demam, lidah pucat
b.
Nafsu
makan baik, gastritis dan ulcus peptikum
c.
Anoreksia,
lingkar kepala besar, malformasi tulang belakang
d.
Mual
dan muntah-muntah, rambut rontok, badan kebiruan
e.
Berat
badan menurun, pucat, lesu, mudah terstimulasi, lymphadenopathy
69.
Seorang
laki-laki berusia 6 tahun dibawa orang tuanya ke RS dengan keluhan demam sudah
4 hari disertai sakit kepala, sakit perut, mual dan muntah 5 kali, selera makan
hilang, pada pengkajian fisik diperoleh TD = 90/70 mmHg, frekuensi nadi =100
x/menit, suhu 38,8 ̊C, frekuensi nafas=
28x/menit.
Apakah prioritas tindakan keperawatan yang harus
dilakukan ?
a.
Berikan
kompres hangat
b.
Observasi
Tanda-tanda vital
c.
Anjurkan
pasien tirah baring
d.
Kolaborasi
pemberian cairan infus
e.
Pantau
tanda gejala kekurangan cairan
70.
Seorang laki-laki
berusia 12 tahun dibawa ibunya ke
RS dengan keluhan batuk, disertai dahak, setelah dilakukan anamnesis didapatkan
malaise, demam ringan, terdapat fremitus yg mengeras, perkusi redup, suara
nafas bronkhial, dan hasil foto rontgen kesan adanya konsolidasi. Dari data
tersebut dibuat diagnosis keperawatan pola napas yang tidak efektif disebabkan
adanya proses inflamasi pada paru atau parenkim paru.
Apakah rencana keperawatan yang akan dilakukan ?
a.
Pertahankan
lingkungan yang aseptik
b.
Isolasi
anak untuk pencegahan penyebaran infeksi
c.
Beri
kenyamanan pada lingkungan anak seperti digendong
d.
Atur
posisi dengan memungkinkan ekspansi paru maksimum
e.
Anjurkan
anak untuk beristirahat sesuai dengan kondisi yang sesuai
71.
Seorang
perempuan berusia 12 tahun dibawa Ibu ke RS dengan keluhan demam selama 2 minggu
yang pada pagi hari turun dan naik pada sore hari, nafsu makan menurun, bibir kering dan
pecah-pecah, lidah terlihat kotor, setelah dilakukan Pemeriksaan laboratorium
didapatkan Leukopenia dengan
limfositosis relative, kultur empedu ditemukan bakteri pada darah,urine dan
feses, uji widal menunjukkan kenaikan titer antibody O lebih besar atau sama
dengan 1/200 dan H: 1/200
Rencana tindakan mandiri apa yang dilakukan oleh perawat
?
a.
Pemenuhan
kebutuhan cairan
b.
Pemenuhan
kebutuhan nutrisi
c.
Pemenuhan
rasa aman nyaman
d.
Pemenuhan
kebutuhan oksigen
e.
Pemenuhan
kebutuhan aktivitas dan istirahat
72.
Seorang
laki-laki berusia 13 tahun diantar oleh pamannya ke UGD karena terjatuh dari
sepeda dengan keluhan nyeri pada
persendian kaki, bengkak, akral dingin, pucat, denyut nadi meningkat.
Diagnosis keperawatan apa yang diangkat sebagai seorang
perawat ?
a. Resiko kekurangan nutrisi
b.
Kerusakan
mobilitas fisik karena fraktur
c.
Resiko
cedera disebabkan denyut nadi meningkat
d.
Gangguan
kebutuhan cairan karena bengkak dan nyeri
e.
Gangguan
integritas kulit disebabkan oleh adanya nyeri
73.
Seorang
perempuan berusia 12 tahun diantar
ibunya ke RS dengan keluhan nafsu makan kurang, mata dan wajah sembab, rambut
pirang seperti rambut jagung dan sudah berlangsung beberapa bulan, kulit berkeriput seperti orang tua,dan
bersisik, setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil berat badan 13 kg, Hb
8 gr%.
Apakah Tindakan kolaborasi yang harus dilakukan oleh
perawat ?
a.
Konsul
dengan ahli gizi
b.
Ajarkan
keluarga untuk pemenuhan nutrisi
c.
Berikan
susu rendah laktosa dg cara 1/3 LLM
d.
Berikan
makanan tinggi kalori,3-4 kg/BB/hari
e.
Monitor
keseimbangan cairan tubuh dengan mengukur asupan
74.
Seorang laki-laki berusia 10 tahun dibawah oleh
ibunya ke RS dengan keluhan lemah dan
berat badan menurun dari hasil pengkajian didapatkan hasil letargi,
wajah sembab, turgor kulit jelek, jaringan subkutan hilang, kesimpulan
diagnosis medis kwasiorkor.
Apakah prioritas masalah keperawatan yang tepat ?
a. Kekurangan
nutrisi
b.
Gangguan
integritas kulit
c.
Resiko
terjadinya infeksi
d.
Kurangnya
pengetahuan
e.
Kekurangan
cairan dan elektrolit
75.
Seorang
laki-laki berusia 8 tahun diantar oleh ibunya ke RS dengan keluhan demam selama
tiga hari disertai menggigil, sakit otot, nyeri kepala dan ulu hati, terlihat
pembengkakan pada sekitar mata. karena saat ini banyak anak yang menderita DHF
makanya ibunya mengatakan takut jangan sampai anaknya tersebut DHF juga.
Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan untuk menunjang
ketakutan akan DHF oleh ibunya ?
a.
Uji
Widal
b.
Uji
serologis
c.
Pemeriksaan
limfosit
d.
Hemokonsentrasi,Tekanan
darah
e.
Uji
torniquet, dan pemeriksaan trombosit
76.
Seorang
perempuan berusia 9 tahun dirawat di RS sejak 2 hari yang lalu, didiagnosis
dokter menderita Hepatitis, pada pengkajian didapatkan mual, muntah, sklera
ikterus, asites, dan setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium HBSAg (+).
Apakah Prioritas diagnosis keperawatan pada kasus di atas
?
a.
Kelebihan
volume cairan berhubungan dengan asites
b.
Perubahan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia
c.
Resiko
terhadap transmisi infeksi berhubungan dengan sifat menular dari agent virus
d.
Gangguan
rasa nyaman (nyeri berhubungan dengan pembengkakan hepar yang mengalami
inflamasi hati)
e. Resiko kerusakan integritas kulit dan jaringan
berhubungan dengan pruritus sekunder terhadap akumulasi pigmen bilirubin dalam
garam empedu
77.
Seorang
balita laki-laki berusia 4 tahun masuk RS diantar oleh ibunya dengan keluhan
buang air besar sudah 5 kali, nafsu makan menurun BB 12 kg setelah dilakukan
pemeriksaan didapatkan kehilangan cairan 6 % dari berat badan atau setelah
ditentukan derajat dehidrasinya masuk dalam kategori sedang.
Apa Rencana tindakan kolaborasi yang harus dilakukan oleh
perawat ?
a.
Pemberian
cairan 250/kg/BB/24 jam
b.
Pemberian
cairan 1 jam pertama 40 ml/kg/BB/jam
c.
Pemberian
cairan 1 jam pertama 100 ml/kg/BB/jam
d.
Pemberian
cairan 1 jam pertama 125 ml/kg/BB/jam
e. Pemberian cairan 1 jam pertama
30 ml/kg/BB/jam
78.
Seorang
laki-laki berusia 10 tahun dibawa ke RS dengan keluhan buang air besar dengan
konsistensi encer sejak 3 hari yang lalu, frekuensi lebih dari 5 kali sehari,
hasil pemeriksaan fisik diperoleh keadaan umum lemah, turgor kulit kembali
sangat lambat, kesadaran apatis, suhu 38,70C.
Apa yang menjadi presipitasi utama peningkatan suhu tubuh
pada anak tersebut ?
a.
Proses
infeksi penyakit
b.
Kondisi
dehidrasi anak
c.
Intake
cairan yang kurang
d.
Peningkatan
output cairan
e.
Diare
yang berlangsung lama
79.
Seorang
balita perempuan berusia 5 tahun dibawa ke RS oleh ibunya dengan keluhan sesak
napas, pada pemeriksaan fisik terdengar bunyi wheezing, frekuensi nafas
34x/menit dan Saturasi Oksigen 88%.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a.
Pola
napas tidak efektif
b.
Kerusakan
pertukaran gas
c.
Inefektif
perfusi jaringan perifer
d.
Bersihan
jalan nafas tidak efektif
e.
Risiko
inefektif perfusi jaringan perifer
80.
Seorang
bayi perempuan berusia 7 bulan dirawat di RS dengan keluhan demam disertai mual
dan muntah, saat ini bayi tersebut sudah diperbolehkan pulang oleh dokter
Apakah tindakan keperawatan yang dapat dialihkan dari
perawat ke keluarga untuk perawatan di rumah?
a.
Posisikan
bayi berbaring miring
b.
Ajarkan
orang tua untuk tidak menopang botol
c.
Ajarkan
bagaimana menggunakan mesin pengisap sekret
d. Tegak dan sendawakan bayi
setelah pemberian makanan
e.
Pilih
mainan yang sesuai dengan usia tanpa bagian-bagian mainan yang kecil
81.
Seorang ibu membawa bayinya
berusia 1 bulan ke Balai Kesehatan Ibu dan Anak, keadaan anak sehat, berat badan 2600 gr,
panjang badan 50 cm.
Vaksinasi apa yang paling tepat diberikan
kepada bayi tersebut ?
a.
Vit A
b.
Campak
c.
DPT/Polio
d. BCG/Polio
e.
DPT/Hepatitis
82.
Seorang perempuan berusia 5 tahun datang bersama
orang tuanya ke poliklinik RS, menurut orang tua, anak mengalami buang air besar 6 kali dalam sehari, anak malas makan dan
mengeluh sakit pada perut. pada pengkajian didapatkan kemerahan pada daerah
anus, , berat badan menurun dari 20 kg menjadi 19 kg, setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan
turgor kulit jelek, mata cekung,anak rewel dan tidak mau minum.
Apakah masalah keperawatan utama tersebut diatas ?
a.
Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
b.
Kekurangan
volume cairan
c.
Gangguan integritas kulit
d.
Gangguan Pola istirahat
e.
Nyeri akut
83.
Seorang
perempuan berusia 3 tahun dirawat di RS , dari hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan uji widal
positif, lidah kotor, suhu 39,20C terutama menjelang malam, dan
rewel .
Apakah implementasi
keperawatan yang harus dilakukan
pada kasus tersebut
a.
Diet lunak
b.
Diamkan anak
c.
Bersihkan Lidah
d.
Bedrest di tempat tidur
e.
Kompres hangat pada dahi
84.
Sekelompok
anak SD melakukan permainan berpura-pura dalam berprilaku seperti anak
memperankan sebagai seorang dewasa,sebagai ibu atau guru dalam kehidupan sehari-hari.
Apakah Jenis permainan yang dilakukan anak SD tersebut ?
a.
Bermain efektif sosial
b.
Bermain ketrampilan
c. Bermain
dramatik
d.
Bermain onlooker
e.
Bermain asosiatif
85.
Seorang perempuan usia 30 tahun, G 2P1
A0 di rawat di rumah bersalin dengan masa gestasi 36 minggu TD : 120/70 MmHg, Suhu 37oC,Nadi
80x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, ada blody show berupa darah, nyeri perut
semakin sering dan bertambah lama, vulva mulai terbuka, anus menonjol dan
pembukaan lengkap, ibu mulai gelisah dan berteriak kesakitan.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan perawat pada kasus tersebut ?
a.
Menyiapkan alat persalinan
b.
Melakukan
pemeriksaan dalam
c.
Menganjurkan ibu untuk segera mengedan
d.
Memberikan penjelasan pada ibu tentang tehnik mengedan
e.
Memastikan pembukaan servik dan posisi bagian terendah
janin
86.
Seorang perempuan usia 25 tahun GI,P0,A0
dengan masa gestasi 40 minggu masuk rumah bersalin, ada keluar cairan warna
putih keruh bau amis, nyeri perut tembus kebelakang, hasil VT pembukaan servik
3 cm, selaput ketuban negatif DJJ 136x/m kuat teratur, TD 130/85 mmHg, suhu 37oC, frekuensi
nafas 22 x/menit, frekuensi nadi 84
x/menit.
Prioritas diagnosis keperawatan pada kasus tersebut adalah ?
a.
Nyeri b/d kontraksi uterus
b.
Kecemasan ibu b/d persalinan
c.
Resiko tinggi infeksi b/d pecahnya ketuban
d.
Resiko tinggi gawat janin b/d pecah ketuban
e.
Keseimbangan
cairan dan elektrolit b/d persalinan
87.
Seorang
perempuan usia 28 tahun, G1,P0,A0 dengan masa
gestasi 40 minggu masuk rumah bersalin dengan keluhan nyeri perut tembus ke
belakang, keluar lendir campur darah, hasil VT pembukaan servik 3 cm. TD 120/80 mmHg, suhu 36.5oC,
frekuensi nafas 18 x/menit, frekuensi
nadi 80 x/menit.
Apa tindakan mandiri perawat yang paling utama
pada kasus tersebut ?
a.
Melakukan teknik relaksasi
b.
Melakukan teknik distraksi
c.
Memberikan aroma
terapi
d.
Melakukan Masage
e.
Pemberian posisi
88.
Seorang
perempuan usia 25 tahun, masuk ke rumah sakit bersalin dengan riwayat
maternal G1P0A0 , dengan keluhan nyeri mules-
mules sejak dini hari sebelum masuk
rumah sakit, TFU 30 cm, punggung kanan(puka), presentasi kepala, bagian terbawah janin sudah masuk
1/5, DJJ 144 x/menit teratur, taksiran berat janin 3100 gram, pemeriksaan dalam
porsio kaku, pembukaan 8 cm, ketuban utuh, kepala di hodge III, ubun-ubun kecil
kanan belakang, tidak ada hambatan jalan lahir.
Apakah tindakan keperawatan mandiri perawat
yang paling utama untuk mengatasi nyeri pada saat persalinan ?
a.
Aromatherapi
b.
Nafas dalam
c. Akupuntur
d.
Massage
e.
Distraksi
89.
Perawat
“S” memberikan penjelasan tanda dan bahaya kehamilan pada ibu primigravida
Apakah peran perawat “S” tersebut?
a.
Community
Leader
b.
Manager
Kasus
c.
Kolaborator
d. Konselor
e.
Advokat
90.
Seorang
perempuan usia 25 tahun ,G1P0AO melakukan
pemeriksaan di Poliklinik KIA dengan keluhan muntah-muntah yang berlebihan pada
sehingga aktivitas sehari-harinya terganggu
Muntah berlebihan sampai mengganggu
akivitas pada kasus tersebut yaitu
a. Morning sickness
b. Emesis gravidarum
c. Kimosis gravidarum
d. Hiperemesis gravidarum
e. Morning sickness gravidarum
91.
Seorang
perempuan usia 25 tahun, pekerjaan : IRT, datang ke Poliklinik KIA RSUP Kendari
untuk memeriksakan kehamilannya. Diagnosa medis : GIPOAO,
usia kehamilan 28 minggu, dari hasil pemeriksaan leopold didapatkan : TFU 3
jari diatas pusat, hiperpigmentasi pada daerah aerola mammae dengan kondisi puting
susu masuk kedalam.
Masalah keperawatan utama pada kasus
tersebut yaitu ?
a.
Gangguan
Nutrisi
b.
Gangguan
Eliminasi
c.
Gangguan
Psikososial
d.
Gangguan
Keseimbangan Cairan
e. Gangguan Persiapan proses
menyusui
92.
Seorang perempuan usia 19 tahun, masuk RS di Poli Kandungan
dengan keluhan ada benjolan di mamae sebelah kanan sebesar kelereng, hasil
pemeriksaan PA laboratorium di diagnosaa
Ca. Mamae stadium IIB dan disarankan untuk dilaksanakan pembedahan, dia merasa
malu akan keadaan dirinya dan menanyakan apa penyakit ini bisa sembuh atau
tidak , dan merasa dirinya tidak berdaya.
Prioritas masalah keperawatan pada wanita
tersebut yaitu
a. Nyeri
b. Kecemasan
c. Gangguan konsep diri
d. Gangguan Body Image
e. Gangguan Integritas Jaringan
93.
Seorang perempuan usia 30 tahun, Post partum hari kedua ditolong oleh
seorang dukun, selama masa perawatan dia dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi
makanan seperti udang, telur, dengan alasan nanti anaknya akan berbau amis dan anaknya kelak
menjadi bungkuk.
Apa yang
dilakukan oleh seorang perawat terhadap saran yang dianjurkan oleh dukun
tersebut ?
a. Memberikan penjelasan tentang
kebutuhan nutrisi ibu
b.
Membiarkan
karena hal tersebut sudah menjadi tradisi
c.
Menyerahkan
sepenuhnya keputusan kepada ibu
d.
Memberikan
dukungan kepada ibu
e.
Membenarkan
tindakan tersebut
94.
Seorang perempuan usia 35 tahun hamil 37 minggu diantar suaminya ke
Puskesmas Poasia, dengan keluhan mata berkunang-kunang, nyeri kepala dan
kakinya bengkak. Dari hasil pemeriksaan TD 160/80 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi
pernafasan 30 x/menit. Sebelumnya pasien pernah dirawat dengan preeklamsi
Apakah
prioritas tindakan mandiri yang dilakukan oleh perawat pada kasus
tersebut ?
a. Rujuk ke RS
b. Anjurkan tirah baring,
c. Kolaborasi antikonvulsan
d. Kolaborasi sedative untuk
istirahat.
e. Diit tinggi protein, natrium
sedang
95.
Seorang
perempuan usia 25 tahun, G1,P0,A0 dengan masa
gestasi 38 minggu masuk rumah bersalin dengan keluhan nyeri perut tembus ke
belakang, keluar lendir campur darah, hasil VT pembukaan servik lengkap, 5
menit kemudian lahir seorang bayi perempuan BB 3000 gr, PB 49 cm, setelah 5
menit kemudian plasenta masih belum keluar
Tindakan perawat untuk proses
pengeluaran plasenta
a.
Menganjurkan untuk mengedan
b.
Memberikan suntikan oksitosin
c. Melakukan
massage pada fundus uteri
d.
Menganjurkan pasien untuk berkemih
e.
Melakukan
penekanan pada fundus uteri
96.
Seorang
perempuan usia 40 tahun post partum 8 jam yang lalu,G1 P1
A0 , pasien sangat senang dengan kelahiran anak perempuannya dan
terlihat sedang menyusui bayinya. Bayi tertidur lelap setelah disusui dan
langsung ditidurkan ke tempat tidur bayi. Suami pasien terlihat mendampingi
pasien.
Manakah
pendidikan kesehatan prioritas yang harus diajarkan pada pasangan orangtua diatas ?
a. Memandikan bayi
b. Merawat tali pusat
c. Mengganti pakaian bayi
d. Posisi menyusui yang benar
e. Menyendawakan bayi setelah
menyusui
97.
Seorang
perempuan berusia 35 Tahun masuk Rumah Sakit dengan keluhan nyeri pada abdomen
saat menstruasi disertai dengan nyeri pada saat BAB, kadang konstipasi dan
ditemukan darah pada feces dan ada riwayat kesehatan keluarga.
Apakah tindakan mandiri yang utama
dilakukan ?
a.
Membantu ibu metode relaksasi
b.
Membantu ibu tehnik mesage
c.
Memberikan lingkungan nyaman
d.
Memberikan dukungan sosial
e.
Mengalihkan perhatian ibu
98.
Seorang
perempuan berusia 50 tahun dirawat di ruang ginekologi setelah dilakukan
tindakan histerektomi radikal. Pasien mengkhawatirkan dirinya tidak mampu
memenuhi kebutuhan seksual suaminya saat ini yg umurnya 40 tahun.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada
pasien diatas ?
a. Nyeri akut berhubungan dengan
diskontinuitas jaringan
b. Disfungsi seksual berhubungan
dengan harga diri rendah
c. Resiko gangguan fungsi seksual
berhubungan dengan disfungsi organ
d. Ketakutan berhubungan dengan
ketidakmampuan melakukan hubungan seksual
e. Kecemasan melakukan hubungan
seksual berhubungan dengan persepsi pasien tentang seksualitas
99.
Seorang perempuan usia 30 tahun masuk diruang
obstetric dan gynekologi dengan keluhan mual dan muntah berlebihan, usia
kehamilan 8 minggu, nyeri epigastrium, BB menurun 2 kg dari berat badan
sebelumnya, bibir kering, membran mukosa mulut iritasi dan merah, nafas berbau
aceton.
Apakah
masalah keperawatan dari kasus tersebut diatas?
a.
Intoleransi aktivitas
b. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
c. Gangguan personal hygiene
d. Gangguan Nutrisi
e. Koping individu tidak efektif
100. Seorang ibu hamil, usia 30 tahun, G1P0A0
datang ke poliklinik dengan keluhan mual, muntah, HPHT 10-5-2012.
Taksiran persalinan
yang tepat dari Ibu tersebut ?
a.
18 – 1 – 2013
b. 17 – 2 – 2013
c.
5
– 3 – 2013
d.
8–
4 – 2013
e.
27
– 5 – 2013
101.
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke
IGD rumah sakit bersalin dengan keluhan muntah 10x dalam sehari sejak 2 hari
yang lalu. Hasil pengkajian perawat ditemukan bibir kering, turgor kulit jelek,
minum air 4 gelas (1 gelas = 250 cc)/perhari, HPHT 30 Desember 2011. Dokter
memberikan terapi infus destrose.
Berdasarkan kasus di atas menunjukkan bahwa
ibu mengalami gangguan kehamilan ?
a.
Distocia
b.
Nutrisi
c.
Abortus Incomplit
d.
Pre Eklampsia
e. Hyperemesis Gravidarum
102. Seorang
perempuan usia 20 tahun, baru menikah 6 bulan, setelah menikah selama 1 bulan
mengeluh timbul benjolan pada daerah kemaluan (vagina) bagian labia mayora dan
minora seperti jengger ayam, pernah dilakukan insisi dua kali dan setelah itu
muncul kembali. Saat ini benjolan semakin besar, dan rencana akan dilakukan
insisi kembali
Apakah
hal yang paling prioritas harus dikaji pada pasien tersebut ?
a. Riwayat
pencetus munculnya benjolan
b.
Riwayat perkawinan pasien dan suaminya
c.
Riwayat kesehatan reproduksi masa lalu suami
d.
Riwayat kehidupan seksual pasien dan suaminya
e.
Riwayat pengobatan sebelumnya baik untuk
pasien dan suaminya
103.
Ketika seorang perawat melakukan monitoring
kemajuan persalinan pada seorang ibu inpartu, seorang perawat klinik mengantar
perempuan hamil G1P0A0 berusia 33 tahun ke
ruang bersalin dengan keluhan nyeri hebat pada perut bawah. Dari informasi
perawat klinik didapatkan pembukaan lengkap, portio kaku, ketuban pecah 5 jam
yang lalu. DJJ 160 kali/menit
Bagaimana
sikap professional yang harus dilakukan oleh perawat ?
a.
”bisa saya tinggal
sebentar bu, karena saya mau membantu ibu tersebut melahirkan”
b. ”apakah saya bisa minta bantuan suster
menolong persalinan ibu”?
c.
”sebaiknya saya
konsultasikan ke dokter ya bu untuk di operasi”
d.
”sabar sebentar ya
bu, saya selesaikan pemeriksaan saya dulu”
e.
”saya siapkan
peralatan melahirkan dulu ya bu”
104.
Seorang
ibu, berusia 45 tahun datang ke poliklinik KB dengan keluhan sering sakit kepala
dan haid tidak teratur, ibu menggunakan alat kontrasepsi suntikan 3 bulan. TD
130/90 mmHg
Apakah yang sebaiknya dilakukan oleh perawat ?
a. Penyuluhan
efek kontrasepsi
b. Memberikan
dukungan emosional
c. Menganjurkan
ganti alat kontrasepsi
d. Merujuk
ke tenaga kesehatan yang berkompeten
e. Melibatkan
keluarga dalam mengambil keputusan
105.
Seorang
ibu berusia 27 tahun, 2 minggu post partum. Dirawat dengan keluhan
nyeri pada payudara, demam dan menggigil,
suhu badan 39 oC. Pada pemeriksaan fisik payudara membengkak dan
kemerahan.
Apakah
tindakan keperawatan utama pada kasus diatas?
a. Menganjurkan
perawatan payudara
b. Menganjurkan
untuk tetap menyusui
c. Menganjurkan
kompres hangat payudara
d. Menganjurkan
banyak istirahat dan makan
e. Menganjurkan
penggunaan pompa air susu
106.
Seorang
wanita berumur 29 tahun di antar
keluarga ke klinik. Ia adalah seorang perokok dan mengatakan ingin berhenti,
tetapi selalu tidak berhasil,menurutnya ia merokok ketika lagi stress atau
banyak tekanan.
Apakah Tindakan prioritas yang perlu dilakukan oleh perawat terkait
kasus tersebut di atas ?
a. Penanganan stres
b. Konseling
c. pendekatan individu
d.
pendekatan keluarga
e.
Penyuluhan
107. Perawat A melaksanakan
pengkajian di keluarga Y, Perawat tersebut mengkaji Gambaran diri keluarga,
perasaan memiliki dan dimiliki serta dukungan keluarga terhadap anggota
keluarga lainnya.
Apakah fungsi keluarga yang
dikaji Perawat tersebut ?
a. Fungsi
sosialisasi
b. Fungsi
Afektif
c. Fungsi
perawatan kesehatan
d.
Fungsi Ekonomi
e.
Fungsi Spirituil
108. Seorang Perawat keluarga
mengkaji sejauhmana keluarga mengetahui sumber daya keluarga yang dimiliki,
keuntungan pemeliharaan lingkungan, pentingnya hygiene sanitasi, upaya
pencegahan penyakit.
Apakah tujuan yang akan dicapai
keluarga tersebut?
a. Kemampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan
b. Kemampuan
keluarga mengambil keputusan
c. Kemampuan
keluarga merawat anggota keluarga
d. Kemampuan
keluarga memodifikasi lingkungan
e. Kemampuan
keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
109.
Keluarga
Tn”AS” tinggal di sebuah rumah panggung, yang terletak dipinggir kanal
kelurahan ‘X’ dengan lima orang anggota keluarga, istri, anak dan tiga
orang cucunya.
Apakah tipe keluarga Tn.”AS”?
a.
Keluarga inti (Nuclear family)
b.
Keluarga besar (Extended family)
c.
Keluarga
berkomposisi (composite family)
d.
Keluarga
berantai (serial family)
e.
Keluarga
duda/janda (single parent family)
110.
Sebuah
keluarga Bapak Y usia 53 tahun bekerja
sebagai buruh sedangkan isteri Bapak Y usia 36 tahun hanya sebagai ibu rumah
tangga dengan pendidikan SD. Punya anak 3 orang yaitu Ita 5 thn, Teni 3 thn dan
Tito 1 thn dan anak T tidak mau makan, hanya jajan.
Bila melihat perkembangan keluarga
tersebut, termasuk dalam keluarga?
a.
Menanti
keluarga baru
b.
Anak
resiko nakal
c.
Anak
sejahtera
d.
Keluarga
dyad
e.
Dengan
anak pra sekolah
111.
Seorang
remaja berumur 16 tahun dirawat di ruang
isolasi. Perawat yang berada di ruangan tersebut selalu membicarakan diagnosis
pasien tersebut,bahkan membicarakan sampai ke pasien lain, ke ruangan lain dan
orang yang datang berkunjung .
Sikap yang di tampilkan perawat
tersebut, melanggar kode etik profesi yaitu ?
a. Kejujuran
b. Advokasi
c. Kerahasiaan
d. Akuntabilitas
e.
Prinsip
moral
112.
Di
desa A pada saat pengkajian komunitas bulan Nopember 2012 didapatkan data 65 %
KK tidak mempunyai Jamban, 60 % KK tidak mempunyai tempat pembuangan sampah dan
67% KK tidak mempunyai SPAL, 30% KK mengkonsumsi air yang tidak dimasak dan 15%
balita menderita diare.
Apakah
upaya promotif untuk menangani masalah tersebut?
a. Pemberdayaan
masyarakat
b. Pendidikan
kesehatan perseorangan
c. Pemeliharaan
kesehatan lingkungan
d. Penyuluhan
kesehatan lingkungan.
e. Peningkatan
SDM kader
113.
Dalam
Survey epidemiologi SD B Kota Aman
ditemukan banyak jentik Aides
Agepty 15% siswanya menderita DBD, dan tidak ada kegiatan khusus menguras kamar
mandi sekolah.
Apakah
upaya preventif untuk menangani masalah tersebut?
a. Pemeriksaan
kesehatan secara berkala
b. Pemeliharaan hygiene perorangan
c. Pemeliharaan
kesehatan lingkungan
d. Penyuluhan
kesehatan masyarakat
e. Peningkatan
SDM guru UKS
114.
Kelompok
Bumil RT A berjumlah 15 Bumil dan 50%
yang mendapat Ferum, 60 % Bumil Anemi,
dimana jarak pelayanan kesehatan 5 Km dari pemukiman penduduk, sehingga kader
lebih banyak berperan
Apakah tindakan keperawatan untuk
menangani masalah tersebut?
a. Pemeriksaan
kesehatan bumil secara berkala
b. Pemberdayaan
kesehatan masyarakat
c. Pemberian
tablet Fe pada Bumil
d.
Penyuluhan kesehatan
masyarakat
e.
Peningkatan SDM Perawat
115.
Dusun
Mahameru terdiri dari 4 RT jumlah penduduk 400 jiwa, hanya 15% PUS yang berKB,
kepala dusun menolak program KB karena ada anggapan bahwa banyak anak banyak
rejeki.
Apakah rencana tindakan keperawatan untuk menangani
masalah tersebut?
a.
Peningkatan upaya posyandu
b. Pendekatan dengan tokoh
masyarakat
c.
Pengembangan kerjasama lintas sektoral
d.
Upaya
peningkatan SDM Yankes
e.
Pengembangan program puskesmas
116.
Di
Desa X terdata penyakit TB Paru 10%, ISPA 5%, Asma 7 % dan 30% penduduk
perokok, belum pernah ada kegiatan
penyuluhan kesehatan tentang akibat merokok.
Apakah prioritas tindakan pada
kasus tersebut ?
a. Imunisasi
BCG untuk setiap bayi
b. Pemeriksaan
Kesehatan secara berkala
c. Pendidikan kesehatan
d.
Promosi Kesehatan
e.
Perawatan di rumah.
117.
Di RW Damai
Desa Nyaman tidak ada wadah
dan pembinaan serta identifikasi kesehatan lansia, terdapat
125 Lansia, penyakit yang diderita lansia antara lain: rematik 12,7%, hipertensi,11,1
%,DM 6%,dan penyakit lain 3,5 %.
Apakah
rumusan diagnosa Keperawatan pada
kondisi RW Damai desa Nyaman tersebut ?
a. Tingginya
penyakit pada Lansia RW damai Desa Nyaman
b. Resiko
terjadinya penurunan derajat kesehatan pada Lansia di RW damai desa Nyaman
c. Potensial
terjadi penyakit cardio vaskuler di RW Damai desa Nyaman
d.
Tidak adanya pelayanan kesehatan di RW Damai desa
Nyaman
e.
Kurangnya penyuluhan kesehatan lansia di RW damai
desa Nyaman
118.
Seorang
Perawat Keluarga menuliskan prioritas masalah pada Skoring penyakit TBC yang
sudah lama diderita sehingga memungkinkan penularan pada anggota keluarga dalam
rumah.
Apakah kriteria masalah pada kasus
tersebut?
a. Sifat
masalah
b. Kemungkinan
masalah dapat diubah
c. Potensi
masalah dapat dicegah
d.
Menonjolnya masalah
e.
Penapisan masalah
119.
Seorang
Perawat keluarga mengunjungi sebuah keluarga yang miskin yang Kepala
Keluarganya sementara demam dan
batuk-batuk , dari riwayat penyakitnya Tn.A menderita KP menahun istrinya sudah
meninggal 2 tahun yang lalu dan hanya
tinggal dengan anaknya yang masih remaja
namun tidak sekolah.
Apakah prioritas tindakan keperawatan
yang tepat dilakukan untuk keluarga tersebut?
a. Memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan
b.
Membantu
membuatkan makanan
c.
Memberikan
penyuluhan kesehatan
d.
Merawat
Pasien tersebut cukup di rumah saja
e.
Membelikan
obat-obat KP
120. Sebuah keluarga perempuan usia
75 tahun, saat dilakukan pengkajian mengatakan kaku pada persendian,
tangannya tidak bisa menggenggam terlalu
lama, terjadi kekakuan pada persendian dan tampak lemah TTV TD : 170/100mhg, P: 80x/i, N: 20x/i.
Apakah prioritas rencana keperawatan pada kasus tersebut?
a.
Bina
hubungan saling percaya
b.
Kaji
kemampuan dan kelemahan secara fungsional
c.
Kaji
derajat mobilisasi klien dengan menggunakan skala
d.
Jelaskan
pada klien tentang proses penuaan dan manfaat latihan gerak
e.
Ajarkan
dan demonstrasikan latihan ROM aktif atau pasif
121. Seorang laki-laki usia 70
tahun, mengatakan kaku pada persendian terutama pada lutut, perubahan postur
tubuh agak sedikit membungkuk, kelemahan, dan tidak pernah melakukan aktivitas,
seperti latihan gerak sendi, keluhan tersebut sangat berpengaruh terhadap
kegiatan sehari-hari klien.
Apakah prioritas masalah pada kasus tersebut?
a. Cedera fisik
b. Mobilisasi Fisik
c. Kelumpuhan
d. Imobilisasi
e. Rheumatoid Astritis
122.
Didapatkan
hasil wawancara dari 5 lansia mengeluh
kaku pada tulang dan sendi, dan terasa nyeri jika digerakkan sehingga lansia
sudah tidak melakukan kegiatan apa-apa selain istrahat di rumah. apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi
masalah kekakuan pada sendi yang dialami.
Apa tindakan keperawatan yang tepat
yang dilakukan untuk mengatasi masalah di atas ?
a. Penyuluhan tentang
penatalaksanaan pada gangguan sendi
b.
Pembentukan
karang Wredha
c. Mengadakan kegiatan senam
lansia pada setiap minggu
d. Melakukan kegiatan rekreasi
bersama lansia
e.
Mengadakan
arisan lansia
123.
Seorang laki-laki usia 79 tahun dirawat di ruang
isolasi Panti wredha sudah 5 tahun dengan keluhan Hipertensi. 3 hari yang lalu lansia tersebut mengalami
lumpuh pada bagian tubuh sebelah kiri. Setelah mengalami kelumpuhan lansia
tersebut selalu menolak semua tindakan perawatan dan tidak mau berkomunikasi
dengan perawat.
Apakah fase berduka yang dialami oleh lansia tersebut
diatas?
a.
Denial
b. Marah
c. Tawar menawar
d. Depresi
e. Menerima
124. Proses manajemen keperawatan
dalam aplikasi dilapangan berada sejajar dengan proses keperawatan, sehingga keberadaan manajemen
keperawatan untuk mempermudah pelaksanaan proses keperawatan.
Bagaimana urutan proses keperawatan?
a. Pengkajian, diagnosa
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
b. Pengkajian,
perencanaan, diagnosa keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi.
c. Pengkajian,
pelaksanaan, diagnosa keperawatan, perencanaan, dan evaluasi.
d. Pengkajian,
diagnosa keperawatan, pelaksanaan, perencanaan dan evaluasi.
e. Pengkajian, pelaksanaan,
perencanaan, diagnosa keperawatan dan evaluasi.
125.
Seorang
laki-laki usia 37 tahun datang pada unit gawat darurat dengan kondisi
sesak napas. Kepala Ruangan UGD meminta perawat pelaksana agar langsung
memberikan tindakan
pemberian oksigen 3 L/menit.
Apakah ciri gaya
kepemimpinan yang diterapkan kepala ruangan ?
a. Laizes Faaire
b. Otokratis
c. Demokratis
d. Diktator
e. Situasional
126.
Gaya
Kepemimpinan seorang manajer, tidak dapat dikatakan mana yang baik untuk dilakukan dan mana yang kurang
baik untuk ditinggalkan.
Apakah yang mendasari implementasi gaya kepemimpinan ?
a. Situasi dan kondisi
b.
Kolaborasi
c.
Keadaan
Perawat
d.
Kondisi
Pasien
e.
Perawat
dan Pasien
127. Seorang perawat pindahan dari
Bagian Anak diberikan tugas untuk mengelola ruang perawatan interna. Perawat tersebut
belum tahu apa yang harus dilakukan karena tidak menguasai asuhan keperawatan pada bagian
interna, sehingga perawat tersebut mengajukan keberatan. Sebagai kepala Ruangan,
anda menilai bahwa perawat tersebut orang yang kompeten dibagian interna. Dalam situasi
tersebut anda mengalami konflik personal dan profesional .
Apa
strategi penyelesaian konflik yang tepat untuk kasus di atas ?
a. Smoothing
b. Menghindar
c. Kompromi
d. Kompetisi
e. Kolaborasi
128. Keberhasilan
suatu perubahan tergantung dari strategi yang diterapkan oleh agen pembaharu,
hal yang terpenting adalah bagaimana memulai perubahan tersebut.
Mulai dari manakah untuk melakukan
suatu perubahan?
a. Diri sendiri, hal yang kecil , dan sekarang
b. Diri sendiri, hal yang
besar, dan sekarang
c. Diri sendiri, hal yang besar, dan akan
datang
d. Diri sendiri,
orang lain, dan hal yang besar
e. Diri sendiri,
orang lain, dan organisasi
129. Manajemen merupakan
suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi
Mencakup apakah kegiatan dalam
manajemen ?
a. Planning,
Organizing,actuating,controlling
b. Planning,Nursing,actuating,controlling
c. Nursing,Planning,actuating,evaluating
d. Planning,organizing,actuating,controlling,evaluating
e. Nursing,actuating,controlling,organizing
130. Pasien
memerlukan bantuan minimal dalam melakukan tindakan keperawatan dan pengobatan. Pasien melakukan aktivitas
perawatan diri sendiri secara mandiri. Biasanya dibutuhkan waktu 1 – 2 jam dengan waktu rata-rata
efektif, 1,5 jam/24 jam.
Apa klasifikasi/kategori tingkat
ketergantungan pasien diatas ?
a. Minimal Care
b. Intermediate care
c. Total care
d. Self Care
e. Intensive Care
131. Metode
Keperawatan primer dalam pemberian asuhan keperawatan, memiliki beberapa
keuntungan.
Manakah yang termasuk
keuntungan metode keperawatan primer?
a. Asuhan Keperawatan sangat
rumit
b. Pasien sangat puas dan bebas
c. Asuhan keperawatan dapat
dilakukan pada malam hari
d. Asuhan keperawatan dapat
disusun sebelum pengkajian
e. Asuhan keperawatan lebih
komprehensif dan holistik
132. Hakekatnya semua perawat adalah pemimpin. Oleh sebab itu,
ia perlu mengembangkan kemampuan
leadership-nya sebagai seorang pemimpin profesional.
Apa type pengembangan staf
pada pernyataan diatas?
a. Orientasi
b. Job training
c. Pengembangan karier
d. Pelatihan kepemimpinan
e. Contiuning nursing education
133.
Seorang Kepala Ruangan Perawatan saraf
melakukan merubah jadual dinas perawat pelaksana secara mendadak,
sehingga jadual dinas yang telah ada terpaksa diganti. Perawat pelaksana juga bingung
melakukan pertukaran dinas karena telah memahami jadual yang telah disepakati. Kepala
Ruangan tidak menerima saran dan masukan dengan alasan perawat harus siap di
kontrol dan dirotasi setiap saat.
Apa gaya
kepemimpinan yang digunakan oleh kepala ruangan di atas ?
a. Otokratis
b. Demokratis
c. Laissez Faire
d. Situasional
e.
Partisifatif
134. Seorang
Kepala Ruangan Perawatan melakukan
rotasi dinas perawat pelaksana di ruang perawatan saraf secara mendadak,
sehingga jadual dinas yang telah ada terpaksa diganti. Perawat pelaksana juga bingung melakukan
pertukaran dinas karena telah memahami jadual yang telah lama disepakati.
Kepala Ruangan tidak menerima saran dan masukan dengan alasan perawat harus
siap di control dan dirotasi setiap saat.
Apakah
kelebihan dari gaya kepemimpinan diatas ?
a.
Kerjasama
antar staf baik
b.
Komunikasi berjalan baik
c.
Kekebasan
berpendapat
d.
Kualitas
pekerjaan baik
e.
Konflik
kurang
135. Rumah Sakit Plamboyan
mempunyai 200 tempat tidur, dimana ruang interna mempunyai BOR 90% dengan jumlah tempat tidur sebanyak 50 buah,
diruang ini terdapat 1 orang kepala
ruangan dan 19 orang perawat pelaksana. Rata – rata pasien minimal/mandiri 25 orang, parsial 15 orang dan total 5 orang.
Berapakah jumlah kebutuhan
tenaga perawat pelaksana yang dibutuhkan
?
a. 20
b. 22
c. 24
d. 26
e. 28
136. Mempunyai 200 tempat tidur,
dimana ruang interna mempunyai BOR 90% dengan jumlah tempat tidur sebanyak 50
buah, diruang ini terdapat 1 orang kepala ruangan dan 19 orang perawat pelaksana. Rata – rata
pasien minimal/mandiri 25 orang, parsial 15 orang dan total 5 orang. Jika tenaga professional ( S1
) yang diperlukan 55%, dan non professional ( D.III) 45%, Berapakah jumlah tenaga S1 dan D.III
yang dibutuhkan ?
a. S1 =11 orang,
dan D.III = 9 orang.
b. S1 =12 orang,
dan D.III = 10 orang.
c. S1 =13 orang,
dan D.III = 11 orang.
d. S1 =14 orang,
dan D.III = 12 orang.
e. S1 =15 orang,
dan D.III = 13 orang.
137.
Jika seorang kepala ruangan membentuk dan menetapkan struktur organisasi
dalam suatu ruangan, dan menetapkan jenis pemberian asuhan keperawatan kepada
setiap tenaga tersebut.
Yang manakah fungsi manajemen
yang diterapkan pada kasus diatas ?
a. Perencanaan
b. Pengarahan
c. Pengorganisasian
d. Pengawasan
e. Pemberi
perintah
138.
Seorang
pasien laki-laki usia 35 tahun, datang ke UGD diantar oleh
keluarga, menurut keluarga pasien tiba-tiba tidak sadar, pucat, berkeringat dan tidak mau
makan, pernapasan 16x/mnt teratur, hasil GDS 80mg/dl, menurut keluarga ada
riwayat DM. Apakah pengkajian prioritas pada kasus ini?
a.
Kaji tanda-tanda vital tensi, suhu dan nadi
b.
Kaji jalan napas, kemampuan bernapas dan capilary
refill
c.
Kaji tingat kesadaran dan GCS
d.
Kaji kepenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
e.
Kaji perfusi jaringan
139.
Seorang
perempuan usia 35 tahun dibawa ke UGD mengalami trauma abdomen karena benturan
benda tumpul, terlihat gelisah, tampak jejas pada area thoraks, abdomen dan
lengan atas,. TD 80/50mmHg, nadi 110x/menit kecil dan lemah , dan pernapasan 24 x/menit. Apakah Prioritas
masalah keperawatan dari kasus diatas ?
a.
Perdarahan
b.
Perubahan
perfusi cerebral
c.
Gangguan
pola nafas
d.
Nyeri
hebat
e.
Bersihan
jalan nafas
140.
Seorang
anak laki-laki berusia 9 tahun dibawa orang tuanya ke Puskesmas dengan keluhan,
jatuh dari ketinggian kurang lebih 3 meter, saat kejadian tidak sadar 30 menit,
muntah , hematoma di kepala bagian belakang, teraba krepitasi dan mengeluh
nyeri pada bagian humerus terutama saat di gerakkan. Apakah implementasi
prioritas pada kasus ini?
a. Memasang Neck kollar
b. Memasang
spalk
c. Mengompres es
d. Mengajarkan
teknik relaksasi
e. Memasang NGT
141.
Seorang
anak perempuan usia 15 tahun masuk UGD
diantar keluarga, luka bakar grade 2 dan
3 terletak di punggung bokong dan bagian belakang dari kedua paha, kesakitan
namun kondisi nampak stabil. TD 110/70mmHg, Nadi 100x/mnt. Berapakah luas luka
bakar pada kasus menurut rule of nine?
a.
9 %
b. 18
%
c. 27
%
d. 36
%
e. 45
%
142.
Seorang
Laki-laki 39 tahun, datang ke UGD diantar petugas kebakaran dengan keluhan,
sulit bernapas, pernapasan 32x/mnt,
Nampak bulu hidung dan alis yang terbakar, luka bakar pada wajah, dahak
yang berwarna hitam, dicurigai ada edema pada jalan napas. Apakah prioritas masalah
keperawatan pada kasus ini?
a. Jalan
napas tidak efektif
b. Gangguan pol nafas
c. Gangguan pertukaran gas
d. Kerusakan
integritas kulit
e. Nyeri
143.
Seorang
pasien laki-laki usia 32 tahun diantar ke Puskesmas, mengeluh nyeri hebat pada
paha kanan karena tertimpa reruntuhan bangunan, tampak fraktur terbuka pada
paha kanan dan bagian distal dingin dan sulit digerakkan. Apakah prioritas
tindakan yang pada kasus ini?
a.
Mengkaji tanda-tanda vital
b. Memasang balut bidai
c. Mengatasi
nyeri
d. Memasang
infus
e. Mengobservasi
luas luka
144.
Seorang
laki-laki berusia 45 tahun datang ke UGD tidak dapat berbicara, sulit bernapas,
panic dan memang leher, hanya menjawab dengan mengangguk. Apakah prioritas
tindakan perawat untuk kasus tersebut?
a. Back Blow
b. Abdominal Trust
c. Croos Pinger
d. Jaw trhust
e. Chin lift
145.
Di
Unit gawat darurat, pasien datang bersamaan
akibat kecelakaan . Seorang laki laki berusia 34 tahun berteriak-teriak,
perdarahan di kaki kananya. Seorang anak berusia 3 tahun: rewel,
perdarahan hebat dari kepala. Kemudian
datang seorang perempuan berusia 60 tahun mengeluh nyeri dada sejak 2 jam yang
lalu, seorang laki laki berusia 17 tahun mengeluh sesak dan terlihat gelisah
dan dan ingin muntah.dan seorang laki laki tanpa identitas mengalami fraktur
femur. Manakah Prioritas pasien yang harus ditolong lebih dahulu?
a. Seorang Anak berusia 3 tahun
b. Seorang laki laki berusia 17 tahun
c. Seorang Laki laki berusia 34
tahun
d. Seorang perempuan berusia 60
tahun.
e. Seorang Laki laki tanpa
identitas
146.
Seorang
laki-laki usia 23 tahun datang ke UGD kecelakaan motor, keluhan nyeri pada daerah paha kanan,
Nampak edema,sulit digerakan. hasil
rontgent menunjukan pada bagian 1/3 distal femur terpecah menjadi beberapa
fragmen. Apakah jenis fraktur ini pada kasus tersebut?
a. Fraktur complte
b. Frktur incomplete
c. Fraktur komunitif
d. Fraktur spiral
e. Fraktur
Circle
147.
Seorang
laki-laki berusia 44 tahun , dirawat di RS dengan TB aktif. Pasien sementara
terbaring . Tiba tiba mengalami Hemoptoe
±500 cc .Pernafasan 32 x/menit, ronchi pada kiri/kanan paru, produksi
sputum banyak. Indeks massa tubuh 16, pucat dan kelelahan. Apakah prioritas
Tindakan keperawatan untuk kasus tersebut?
a. Membuka jalan nafas
b. Pasang infus
c. Memiringkan pasien
d. Memberi oksigen
e. Kompres air es
148.
Seorang perempuan usia 35 tahun masuk UGD diantar
keluarga , tidak sadar, nadi tidak
teraba, pernapasan tidak
terdengar, pasien tampak diam dan sianosis, dokter menganjurkan kompresi
jantung. Berapakah perbandingan kompresi dada dan bantuan nafas pada pasien
dewasa berdasarkan panduan terbaru (AHA, 2005) tentang resusitasi jantung paru?
a. 30
: 2
b. 20
: 2
c. 15
: 1
d. 10
: 1
e. 5 : 1
149.
Seorang anak perempuan usia 9 bulan, dibawa ke UGD
dengan keluhan diare sejak 2 hari yang lalu, Nampak dehidrasi berat dengan
penurunan kesadaran, hidrasi kulit buruk ,tidak buang air kecil sejak tadi
pagi. Apakah penyebab penurunan kesadaran kasus tersebut?
a. Penurunan fungsi hemodinamik
dan kelelahan jantung
b. Penekanan pada pusat vital dan
kesadaran di otak
c. Adanya mekanisme diuresis pada
kerusakan jaringan ginjal
d. hipoperfusi jaringan serebral
karena penurunan volume vaskuler
e. Penanganan
yang lambat
150.
Seorang
laki-laki berusia 50 tahun, pindah ke ICCU dengan keluhan nyeri dada, sesak
seperti tertimpa benda berat, tidak hilang dengan beristirahat. Nyeri dirasakan
lebih dari 30 menit, pasien tampak gelisah, ekspresi wajah meringis, muka pucat
dengan skala nyeri 7 (1-10), diberikan obat nitrat melalui sub lingual,
nyerinya tidak hilang. Kulit pucat, diaphoresis, tekanan darah 140/90mmHg,
frekuensi nadi 125x/menit, frekuensi napas 30x/menit, suhu 360C
axila, irama EKG regular. Apakah prioritas masalah pada kasus tersebut ?
a.
Sesak
b.
Intoleransi
aktivitas
c.
Peningkatan
tekanan darah
d.
Peningkatan
produksi keringat (diaphoresis)
e.
Ketidakseimbangan
antara supply dan kebutuhan O2 myocardial
151.
Seorang
pasien laki-laki berusia 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan, sesak napas,
batuk, nyeri dada, dan banyak dahak kental sejak 2 hari, auskultasi terdengar
ronchi, frekuensi napas 36x/menit, suhu 37.0 C, frekuensi nadi 92
x/menit, tekanan darah 130/90 mmHg, berat badan 50 kg. Apakah masalah
keperawatan pada kasus tersebut ?
a.
Nyeri
b.
Gangguan
pola napas
c.
Gangguan
pertukaran gas
d.
Gangguan
perfusi jaringan
e.
Bersihan
jalan napas tidak efektif
152.
Seorang
perempuan usia 18 tahun dirawat di RS karena tidak bisa makan dan kesulitan
menelan. Perawat melakukan pemasangan NGT sesuai order. Sesuai prosedur, perawat
memasukkan selang sampai pada batas yang telah ditentukan.
Apakah langkah prosedur
selanjutnya dari tindakan keperawatan tersebut?
a. Memasukkan udara melalui
selang dan mendengarkan dengan stetoskop
b. Memfiksasi selang di pipi
pasien menggunakan plester
c. Membersihkan alat-alat dan
merapikan pasien
d. Membilas lambung
menggunakan aquades
e. Menganjurkan pasien untuk
menelan
153.
Seorang
perempuan usia 50 tahun, dirawat di RS dengan keluhan pusing dan leher tegang.
Pasien memiliki riwayat hipertensi. Perawat mengukur TD dan denyut arteri
radialis tidak teraba pada tekanan 150 mmHg. Perawat melanjutkan pengukuran
dengan metode auskultasi.
Berapakah batas tekanan saat melakukan
pemompaan?
a. 180 mmHg/detik
b. 190 mmHg/detik
c. 200 mmHg/detik
d. 210 mmHg/detik
e. 220 mmHg/detik
154. Seorang laki-laki usia 65
tahun dirawat di RS untuk menjalani kemoterapi pertama akibat kanker paru.
Pasien kesulitan berkonsentrasi, tidak mampu untuk rilaks, sulit tidur, nyeri
otot dan palpitasi.
Apakah
respon psikologis yang dialami pasien tersebut?
a.
Takut
b.
Bingung
c.
Delirium
d.
Cemas
e.
Depresi
155.
Seorang
laki-laki usia 56 tahun, dirawat di RS karena kelemahan ekstremitas kiri akibat
stroke iskemik. Sudah dilakukan mobilisasi, namun kebutuhan perawatan diri
masih dipenuhi di tempat tidur. Perawat membantu gosok gigi dengan menciptakan privacy dan mengatur posisi duduk.
Apakah
langkah prosedur yang dapat dilanjutkan pada prosedur keperawatan tersebut?
a. Cuci tangan
b. Gunakan tissu
c. Kenakan sarung tangan
d. Pasang handuk di dada
e. Anjurkan kumur-kumur
156. Seorang perempuan usia 50
tahun, dirawat di RS karena gagal ginjal akut. Pasien merasa ketakutan dan khawatir dengan kondisinya. Perawat akan
melakukan interaksi dengan pasien.
Bagaimanakah
sikap perawat terhadap pasien tersebut?
a.
Mengevaluasi
apakah memerlukan pertimbangan khusus tentang komunikasi
b.
Melihat
rekam medik untuk menilai apakah mengalami gangguan kecemasan
c.
Memberikan
informasi tentang pengobatan dan perawatan
d.
Menyiapkan
bahan pembelajaran sebelum masuk ruangan
e.
Mengkaji
defisiensi pengetahuan pasien dan
keluarga
157.
Seorang
laki-laki usia 60 tahun, merasa jenuh
setelah menjalani hemodialisa yang ke-12. Pasien merasa bosan dengan pengobatan
yang dijalani. Perawat berinteraksi dengan pasien dan memaksimalkan nilai serta
pemahaman tentang kualitas hidup yang baik.
Apa
prinsip etik yang dilakukan perawat pada
kasus tersebut?
a.
Justice
b.
Otonomi
c.
Veracity
d.
Beneficience
e.
Nonmaleficience
158.
Seorang
laki-laki usia 65
tahun dirawat di RS karena tidak sadar selama 5 hari akibat stroke
haemoragik. Keluarga pasien berkonsultasi dengan perawat karena merasa tidak
ada perubahan terhadap kondisi pasien.
Bagaimanakah
sikap perawat terhadap keluarga pasien tersebut ?
a.
Dengarkan
seluruh keluhan keluarga
b.
Langsung
memotong pembicaraan
c.
Anjurkankeluarga
konsultasi dengan dokter
d.
Menyerahkan
keputusan pada keluarga
e.
Memberikan
inform conset pulang paksa
159.
Seorang
perempuan usia 60 tahun dirawat di RS
dengan Carsinoma Mammae grade III dan
mengeluarkan bau yang khas. Saat perawat sedang merawat luka, perawat merasa
pusing dan tidak tahan dengan bau luka pasien.
Bagaimanakah
sikap perawat yang benar pada kasus
tersebut ?
a.
Meminta
praktikan untuk melanjutkan perawatan luka
b.
Keluar
kamar dan meminta perawat lain melanjutkan
c.
Meminta
ijin pada pasien untuk berhenti sebentar
d.
Mengakhiri
perawatan luka lebih cepat
e.
Tetap
meneruskan merawat luka
160.
Seorang
laki-laki 32 tahun dirawat di RS dengan
diagnosis post operasi tumor otak. Saat perawat
sedang memandikan tiba-tiba pasien tidak sadarkan diri, nadi teraba,
tidak ada henti jantung dan tidak ada henti nafas.
Apakah
tindakan yang paling tepat dilakukan oleh perawat ?
a.
Meminta
bantuan sejawat lain
b.
Melakukan
kompresi dada
c.
melakukan
bantuan nafas
d.
Memberikan oksigen
e.
Merekam
EKG
161.
Seorang
perempuan usia 50 tahun dirawat di RS
karena nyeri dada. Perawat
melakukan pemeriksaan EKG, hasil
rekaman EKG tidak terbaca pada lead V6.
Apakah
tindakan perawat sebelum malakukan perekaman ulang?
a.
Menambahkan
jelly pada elektrode
b.
Memberi tahu pasien agar tenang
c.
Memeriksa kondisi mesin EKG
d.
Menyambung
kabel ground
e.
Memeriksa
letak electrode
162.
Seorang laki-laki usia 56 tahun dirawat di RS akibat
penurunan kesadaran karena stroke. Pasien memerlukan prosedur pemasangan
kateter. Perawat sedang memasang
kateter dan telah memasukkan kateter sampai keluar urine di bengkok.
Apakah
langkah prosedur yang dapat dilanjutkan pada prosedur keperawatan tersebut?
a. Menyambung selang kateter dengan urine bag
b. Memasukkan kateter lebih dalam
c. Membesarkan balon kateter
d. Mengambil cairan aquades
e. Melakukan fiksasi luar
163.
Seorang
perempuan usia 45 tahun dirawat di RS
pasca operasi tracheostomy. Hasil pengkajian, sekresi banyak pada lubang
tracheostomy, TD: 120/80 mmHg; frekuensi nadi 60 x/menit; S 37o C,
frekuensi napas 24 x/menit . Perawat
melakukan pengisapan sekret, perawat mencuci tangan secara menyeluruh dan
mengenakan gogle.
Apakah
langkah prosedur yang dapat dilanjutkan pada prosedur keperawatan tersebut?
a.
Menjelaskan
prosedur tindakan
c.
Menghidupkan
mesin penghisap
d.
Mengenakan
sarung tangan
e.
Memasukkan
kateter suction
164.
Seorang
perempuan usia 40 tahun dirawat RS post
operasi histrektomy hari pertama. Jam 3 pagi pasien terbangun karena kesakitan
dengan skala nyeri 4 (0-10) dan takut untuk bergerak miring kiri/kanan. Pasien
tidak mendapatkan obat anti nyeri sejak jam 9 malam. Pemeriksaan TD 110/70 mmHg
, frekuensi Nadi : 94x/menit.
Apakah implementasi keperawatan
prioritas pada masalah tersebut?
a. Memberi obat analgetik
b. Mengkaji luka bekas operasi
c. Menjelaskan penyebab nyeri
d. Menganjurkan minum air hangat
e. Merubah posisi dan melakukan
masase
165.
Seorang
perempuan usia 25 tahun diantar oleh suaminya ke poli, dengan keluhan nyeri dan
panas serta perasaan tidak tuntas saat buang air kecil, pasien selalu bertanya
tentang penyakitnya karena ada riwayat penyakit infeksi kelamin 1 tahun lalu
sehingga pasien selalu mandi pancuran dan menjaga kebersihan.
Apakah data yang perlu dikaji
selanjutnya pada kasus tersebut?
a.
Pengosongan
kandung kemih
b.
Riwayat
hubungan seksual
c.
Personal
higiene
d.
Pola
berkemih
e.
Pengetahuan
166.
Seorang
laki-laki usia 57 tahun dirawat di RS.
Pasien dalam keadaan pasca pembedahan thoraks dan sementara terpasang Water
Seal Drainage (WSD). Perawat menemukan adanya gelembung berkelanjutan dalam
botol WSD.
Apakah
prosedur keperawatan yang paling tepat untuk menangani kasus tersebut?
a.
Eratkan
koneksi
b.
Klem
selang WSD
c.
Ganti
system drainage
d.
Kolaborasi
ke dokter ahli
e.
Tandai
koneksi kebocoran
167.
Seorang
perempuan usia 47 tahun dirawat di RS dengan keluhan sering mual muntah
sehingga berat badan menurun dalam satu bulan. Hasil pemeriksaan fisik
diperoleh : bau napas amonia, TD : 140/90 mmHg, frekuensi nadi : 88x/menit,
suhu : 37,5 oC, frekuensi pernapasan : 24 x/menit. Hasil laboratorium
: Kadar BUN = 30 mg
Apakah penyebab keluhan yang dialami pasien tersebut?
a. Peningkatan retensi cairan dan
natrium
b. Ketidakseimbangan cairan
elektrolit
c. Penurunan produksi
eritropoietin
d. Penimbunan toksik uremik
e. Pelepasan aldosteron
168.
Seorang
perempuan usia 45 tahun dirawat di RS
pasca operasi tracheostomy. Hasil pengkajian sekresi banyak pada lubang
tracheostomy, TD: 120/80 mmHg; frekuensi nadi: 60 X/Menit; S: 37o C,
frekuensi napas : 24 X/menit . Kemudian perawat mengintervensikan pengisapan
trakea, perawat mencuci tangan secara menyeluruh dan mengenakan gogle
Apakah tindakan keperawatan
yang harus dilakukan perawat selanjutnya ?
a.
Menjelaskan
prosedur tindakan kepada pasien
b.
Membaringkan
pasien pada posisi semi fowlers
c.
Menghidupkan
mesin penghisap
d.
Mengenakan
sarung tangan
e.
Membuka
kotak penghisap
169.
Seorang
perempuan usia 42 tahun dirawat di RS karena demam, menggigil, nyeri kepala
dengan skala nyeri 3 (1-10), anoreksia dan lelah saat beraktivitas.
Pemeriksaan TD 100/70 mmHg, frekuensi
nafas 32 x/menit, frekuensi nadi 110 x/menit, suhu 39 0C.
Apakah masalah keperawatan prioritas pasien tersebut ?
a.
Perubahan
pola nafas
b.
Intoleransi
aktivitas
c.
Nyeri
akut
d.
Discomfort
e.
Hipertermi
170.
Seorang
laki-laki usia 45 tahun di rawat di RS karena nyeri pinggang sebelah kanan
disertai edema wajah. Pasien lemah, ADL dibantu, BB bertambah 2 kg dalam 1
minggu terakhir. Pasien sering minum, volume urin ± 100 cc. Pemeriksaan TD
130/90 mmHg, frekuensi nafas 32 x /menit, frekuensi nadi 112 x /menit, suhu
38.70 C.
Apakah masalah keperawatan prioritas pasien tersebut ?
a.
Hipertermi
b.
Intoleransi
aktivitas
c.
Kelebihan
nutrisi
d.
Perubahan
pola nafas
e.
Kelebihan
volume cairan
171.
Seorang perempuan, usia 30 tahun baru saja melahirkan
anak yang pertama 2 jam yang lalu,
mengeluh pusing, tampak lemah, tanda vital TD 90/70 mmHg. frekuensi nadi
100x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu, 37,5◦ C.
Apakah yang perlu anda kaji untuk melengkapi data
diatas?
a. Kaji pengeluaran lochia
b. Kaji pengeluaran darah
dikala III
c. Kaji riwayat perdarahan
d. Kaji riwayat ante natal
e.
Kaji Kebiasaan minum
|
172. Seorang perempuan berusia 25
tahun saat ini ada di Kamar Bersalin RS Bunda, 5 menit lalu selesai kala II, Bidan yang menolong sedang membantu
untuk untuk pengeluaran plasenta dengan cara meregangkan tali pusat dan melakukan
tekanan pada fundus uteri..
Tehnik
diatas merupakan cara mendeteksi pelepasan plasenta secara … ?
a. Kustner
b. Strassman
c. Duncan
d. Schulze
e.
Chadwik
173.
Seorang
Bayi Perempuan lahir 1 jam yang lalu di Rumah Bersalin Citra, Saat lahir
seluruh badan berwarna merah tungkai biru, frekuensi nadi 110x/menit, lambat
menangis gerakan aktif fleksi tungkai baik, pernapasan lambat tidak teratur
Berapaka
nilai APGAR skornya
a.
5
b.
6
c.
7
d.
8
e.
9
174.
Seorang
perempuan usia 30 tahun G3P2A1 datang ke poli
KIA RB. Bunda untuk memastikan taksiran persalinannya karena lupa HPHTnya.
Apakah
yang dilakukan perawat untuk melakukan taksiran persalinan tersebut.
a.
Mengukur
lingkar perut
b.
Melihat
pembesaran perut
c.
Mengukur
penambahan berat badan
d.
Berdasarkan
pergerakan janin
e. Berdasarkan
pengukuran TFU
175. Seorang perempuan usia 19
tahun masuk UGD dengan keluhan penurunan
kesadaran, perdarahan melalui mulut, hidung dan telinga, hematoma kepala,
pernapasan cepat dan dangkal. Telah dilakukan tindakan keperawatan untuk
mengatasi gangguan perfusi. Apakah respon pasien yang dinilai dari kasus
tersebut ?
a.
GCS
b.
Pernapasan
irregular
c.
Tidak
ada hematoma
d.
Perdarahan
berhenti
e.
Pengisian
kapiler 3 – 5 detik
176. Seorang laki-laki berusia 40
tahun dibawa keluarganya ke UGD dengan keluhan sesak, pasien mengatakan keluhan
timbul setelah membersihkan debu dirumahnya, tampak pucat dan lemah,tampak
tarikan dinding dada, terdengar bunyi whizing, TD: 90/60 mmHg, frekuensi napas:
30 x/menit. setelah diberiksn terapi obat pasien masih sesak. Apakah tindakan
prioritas yang harus dilakukan perawat dari kasus diatas?
a. Berikan
terapi oksigen
b.
Pantau tanda-tanda vital
c. Berikan
posisi semi fowler
d. Jauhkan
pasien dari zat alergen
e. Pemberian nebulizer
177.
Seorang
perempuan usia 26 tahun di bawa
keluarganya ke UGD dengan keluhan kelemahan pada sebagian tubuhnya, keluhan
disertai sakit kepala, pasien mengatakan tidak mampu untuk berjalan, hasil
observasi: pasien tampak lemah, bicara pasien tampak pelo, pemeriksaan tanda
vital diperoleh tekanan darah : 200/120 mmHg, frekuensi nafas 16x/menit, nadi
60x/menit, suhu 37⁰C. Apakah data yang harus
dikaji pada kasus tersebut?
a.
Fungsi bicara
b. Kemampuan mobilisasi
c.
Fungsi motorik
d.
Perfusi
jaringan
e.
Keamanan
pasien
178.
Seorang
laki-laki berusia 27 tahun di bawa ke UGD dalam keadaan tidak sadar, GCS : 5,
henti napas, ketika akan dilakukan pemasangan ETT, keluarga pasien menolak tindakan tersebut.
Apakah respon perawat yang tepat dari
kasus diatas?
a.
Merujuk pasien kerumah sakit lain
b.
Menyarankan keluarga untuk menunggu
c.
Tidak peduli dengan penolakan keluarga pasien
d.
Menghentikan prosedur tindakan yang akan dilakukan
e. Memberikan
pernyataan yang ditanda tangani keluarga pasien
179.
Seorang
perempuan berusia 25 tahun dibawa keluarganya ke UGD dengan keluhan mual
muntah, disertai diare, pusing keluhan dialami setelah 1 jam mengkonsumsi bubur
ayam, pemeriksaan fisik kekuatan otot 4; , kulit mengalami flushing merah,
membran mukosa kering. Apakah data yang perlu dikaji dari kasus diatas?
a.
Tanda vital
b.
Hidrasi
kulit
c. Motilitas
usus
d.
Kelemahan otot
e.
Integritas
kulit
179.
Seorang
perempuan usia 25 tahun dirawat di RS dengan diagnosa keperawatan halusinasi
pendengaran. Frekuensi munculnya empat kali sehari dan merasa terganggu.
Pasien telah diajarkan untuk menghardik halusinasinya.
|
|
Apakah langkah ketiga dalam
implementasi tindakan menghardik halusinasi pada kasus tersebut diatas?
|
|
a.
Menanyakan
isi halusinasi
b.
Menjelaskan
cara menghardik halusinasi
c.
Memperagakan
tehnik menghardik
d.
Meminta
pasien memperagakan
ulang
e.
Memantau
penerapan tindakan dan menguatkan perilaku pasien
|
|
180.
Seorang
laki-laki usia 36 tahun masuk RS Jiwa karena mengamuk di rumah dan ingin
membunuh istrinya. Pasien mengeluh mendengar suara-suara dan merasa
terganggu.
|
|
Apakah efek dari keluhan pasien tersebut di atas?
|
|
a. Halusinasi pendengaran
b. Isolasi sosial
c. Perilaku kekerasan
d. Waham curiga
e. Resiko mencederai diri,
lingkungan dan orang lain
|
Post a Comment for "Soal Try Out Ukom Profesi Ners"