Definisi :
Mempersiapkan ibu baru terhadap pemberian ASI pada bayinya.
Aktifitas :
- Berikan secara dini kesempatan kontak ibu dan bayi
untuk pemberian ASI kurang dari 2 jam setelah melahirkan.
- Bantu orang tua dalam mengidentifikasi isyarat arousal bayi dengan kesempatan
untuk mempraktekan pemberian ASI.
- Monitor kemmpuan bayi untuk mengisap.
- Dorong ibu untuk meminta bantuan dengan usaha yang
dini kepada perawat, menyempurnakan 8-10 kali pemberian ASI dalam 24 jam.
- Monitor kemampuan bayi untuk menggenggam putting
dengan benar (seperti : keterampilan “latch-on”).
- Dorong kenyamanan dan privasi dalam usaha yang dini
untuk pemberian ASI.
- Dorong ibu untuk tidak menahan atau membatasi waktu
bayi mengisap.
- Instruksikan ibu pada posisi yang tepat.
- Instruksikan teknik yang tepat untuk kesempatan
mengisap terhadap perawatan bayi.
- Monitor integritas kulit dari putting.
- Instruksikan perawatan putting, termasuk bagaiman
mencegah rasa sakit.
- Diskusikan penggunaan pompa ASI jika bayi yang baru
lahir tidak dapat untuk memulai pemberian ASI.
- Monitor perasaan peningkatan payudara dalm responnya
terhadap keperawata dan atau pompa.
- Informasikan ibu dari pilihan pompa yang ada jika
dibutuhkan untuk mempertahankan laktasi.
- Instruksikan bagaimana mengontrol bendungan payudara
dengan mengosongkan setiap waktu dengan perawatan atau pemompaan.
- Instruksikan tempat penyimpanan dan hangatkan ASI.
- Berika formula pengganti hanya ketika penting atau
perlu.
- Instruksikan ibu bagaimana menepuk punggung bayi yang
baru lahir.
- Instruksikan ibu pada karakteristik normal dari
pengososngan dan berak
- Monitor reflek letdown (kekecewaan).
- Instruksikan ibu diet yang seimbang selama laktasi.
- Dorong ibu untuk minum cairan untuk kepuasan dahaga.
- Dorong ibu untuk menghindari penggunaan sigaret dan
mengontrol pil kelahiran sampai laktasi dengan baik.
- Instruksikan ibu tentang dorongan pertumbuhan bayi.
- Dorong menggunakan kenyamanan, katun dan mendukung
perawatan bra.
- Insturksikan untuk menghindari pengguanaan alas
perawatan dari plastic atau linen.
- Dorong ibu untuk kontak dengan praktisi perawat
kesehatan sebelum menggunakan pengobatan ketika dalam perawatan.
- Identifikasi system dukungan ibu untuk mempertahankan
laktasi.
- Dorong periode istirahat yang sering.
- Dorong laktasi terus-menerus setelah kembali bekerja atau sekolah.berikan pesan tertulis untuk penguatan instruksi dirumah.
- Rujuk ibu untuk konsultasi laktasi dengan tepat.
Sumber bacaan :
Olds, S.B., London , M.L., & Ladewig, P.A. (1992).
Maternal-newborn nursing ; A family
Centered
approach (4th ed.). Menlo
Park , CA :
Addison-Wesley.
Riordan, J., & Auerbach, K.
(1993). Breastfeeding and human lactation. Boston : Jones &
Barlett,
Publishers.
Post a Comment for "Bantuan Pemberian Makanan ASI"