Beberapa Tips Agar lulus Uji Kompetensi


SLPI
- Uji kompetensi menjadi syarat untuk mendapatkan surat tanda registrasi atau STR bagi profesi keperawatan sebagai salah satu indikator penilaian kompeten atau tidaknya perawat tersebut, meskipun ada pro kontra tapi karena kebijakan tersebut sudah diberlakukan dan kita harus mengikuti aturan tersebut apadaya kita ikuti saja sembari mencari jalan keluar untuk uji kompetensi yang baik bagi perawat.

Lalu, apa saja yang perlu dipersiapkan bagi alumni lembaga pendidikan keperawatan di Indonesia agar dapat lulus (Kompeten)?

Berikut ini adalah Tips Lulus Uji Kompetensi yang dapat Anda aplikasikan,  tips ini hasil pengalaman pribadi penulis yang diterapkan sebelum menghadapi Ujian Kompetensi, sehingga pada akhirnya saat pengumuman penulis dinyatakan KOMPETEN. Silahkan buktikan sendiri.....!

Tips 1: Persiapkan Diri Anda
Kandidat yang berhak untuk mengikuti ujian kompetensi adalah mereka yang telah lulus pendidikan keperawatan, baik pendidikan diploma keperawatan maupun sarjana keperawatan (plus ners). Tujuan utama dari ujian kompetensi adalah untuk menguji pengetahuan dan tingkah laku kandidat dan menetapkan bahwa kandidat tersebut memiliki kompetensi yang diperlukan.

Pastikan bahwa Anda telah melakukan persiapan yang diperlukan untuk mengikuti ujian kompetensi ini. Setidaknya Anda harus sudah familiar dengan format dan tipe soal yang akan diujikan nanti. Oleh karena itu berlatih secara rutin akan membuat kemungkinan Anda lulus lebih tinggi.

Ujian kompetensi ini terdiri dari 180 soal pilihan ganda dan wajib diselesaikan selama 3 jam. Berarti setiap soal hanya diberikan waktu 1 menit untuk memilih satu jawaban yang paling tepat.

Tips 2: Fahami Soal Ujian

Bidang yang diujikan meliputi: keperawatan komunitas, gawat darurat, managemen rumah sakit, medikal bedah, anak, maternitas, jiwa, gerontik, DKKD dan keluarga dengan proporsi pengembangan professional 5-15%, asuhan dan managemen asuhan keperawatan 65-75% kemudian praktik professional, etis, legal dan budaya: 15-25%, perbanyaklah latihan soal, agar kita terbiasa dengan soal yang akan diujikan.

Pembuat soal pada umumnya akan secara general mengambil bahan untuk diujikan yang biasanya akan tampak asing bagi peserta ujian kompetensi. Anda tidak mungkin berharap bahwa semua topik Keperawatan Medikal Bedah yang Anda kuasai yang akan dikeluarkan. Namun, apabila ternyata soal ujian kompetensi yang keluar sesuai dengan prediksi Anda, berarti Anda sedang beruntung. Tapi jangan harap keberuntungan Anda tersebut akan 100% terjadi.

Setiap studi kasus dan skenario biasanya berbeda. Coba dan fahami semua bahan yang diujikan, sambil Anda memilah jawaban-jawaban yang mengelirukan. Studi kasus juga biasanya akan diambil dari pengalaman nyata yang terjadi di rumah sakit atau layanan kesehatan lain. Oleh karena itu, pasangan jawaban yang akan Anda temui dalam soal ujian kadang terlihat diluar konteks dan kerapkali dimulai dari pertengahan proses pengobatan. Selama ujian, Anda tidak akan mendapati soal yang menjelaskan topik secara umum (berbeda dengan yang Anda biasa jumpai di buku), melainkan Anda akan langsung dibawa ketengah-tengah jenis soal ujian yang baru dan tidak Anda kuasai.

Tips 3: Belajarlah mengikuti Irama Anda
Tidak perlu ngoyo semasa anda mempersiapkan diri untuk menghadapi uji kompetensi. Tiap orang mempunyai learning style yang beragam. Jika anda senang belajar bersendirian, lakukanlah. Namun jika anda lebih menyukai belajar dalam diskusi berkelompok carilah rekan yang mempunyai learning style yang sama.

Tips 4: Jangan Ingin Terlalu Sempurna
Pepatah mengatakan no body is perfect. Setiap orang pasti memiliki kelemahan. Namun, kelemahan yang kita miliki bisa kita tutupi dengan giat belajar dan berlatih. Orang barat sering mengatakan – practice makes perfect – semakin sering belajar atau berlatih maka kepandaian atau kemampuan kita kian sempurna.

Tips 5: Kesalahan yang Biasa Terjadi
Calon peserta uji kompetensi biasanya malas dan sering menunda-nunda aktivitas untuk belajar. Sebagaimana saat kuliah dahulu, masih sering menganggap sistem kebut semalam masih ampuh untuk dijalankan dalam menghadapi uji kompetensi, ini adalah kesalahan yang fatal.

Perlu difahami bahwa kejayaan seseorang adalah berkat usaha gigih yang dilakukannya secara sedikit demi sedikit namun berkesinambungan. Bukan hasil keberuntungan karena soal uji kompetensi yang keluar hasil belajar dengan sistem kebut semalam.

Tips 6: Perbanyak Informasi Tambahan
Banyaklah bergaul dengan kawan-kawan anda yang sedang menghadapi problem yang sama. Saling berkomunikasi untuk bertukar fikiran dan sharing resource yang dimiliki. Yakin anda akan banyak mendapatkan pencerahan jika dibandingkan dengan duduk melamun sendirian di kamar  karena berfikir masalah anda tidak ada yang membantu.

Anda juga bisa mengunjungi berbagai laman web yang menyediakan berbagai soal untuk uji kompetensi secara gratis, baca dan pelajari dengan baik, insha Allah anda akan banyak mendapatkan informasi tambahan yang tidak sedikit disana.

Tips 7: Jawaban yang Mencolok biasanya Salah
Setiap uji apapun, biasanya kita temukan jawaban-jawaban yang lain dari pilihan yang ada, misalnya jawaban yang karakternya paling panjang sendiri, jawapan yang sangat bertolak belakang maupun jawapan yang tidak rasional. Biasanya jawaban yang mencolok seperti itu salah. Pilihlah alternatif jawaban lain yang berbeda dan yang menurut anda paling benar.

Tips 8: Trik Jawaban
Ketika menjawab soal uji kompetensi, pandai-pandailah anda memilah dan memilih. Gunakan analisa anda dari hasil-hasil pembelajaran yang telah anda lalui. Setiap pilihan jawaban kaitkan dengan memori anda, kemudian pilihlah satu jawaban yang paling tepat.

Kembali lagi jangan terburu-buru dalam menjawab soal, soal mudah bukan berarti langsung anda jawab, cukup anda tandai dulu untuk kemudian dibaca ulang untuk memastikan jawaban tersebut benar, untuk soal yang sulit anda perlu membaca dua sampai tiga kali plus menggunakan analisa kirtis untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Selain itu berbeda dengan penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi negeri dimana jawaban salah akan dikurangi beberapa point, pada uji kompetensi jawaban salah tidak akan dikurangi point. Jadi jawablah semua soal dengan yakin. Jangan biarkan ada soal yang dibiarkan kosong dan tidak terisi karena hal tersebut berarti mengurangi kesempatan anda untuk lulus ujian.

Tips 9: Idea yang Pertama Muncul Biasanya Betul
Saat membaca soal uji kompetensi biasanya akan muncul ide-ide secara sekelebat tentang jawaban dari soal yang sedang kita hadapi. Perhatikan baik-baik dan koneksikan dengan memori anda, karena biasanya ide yang pertama muncul adalah jawaban yang betul.

Tips 10: Rileks
Soal uji kompetensi tidak akan menelan anda. Oleh karenanya berusahalah untuk rileks. Anda yang harus bisa menaklukkan serangkaian soal-soal tersebut, bukan sebaliknya. Jika stress sudah anda rasakan, istirahat sejenak, tarik nafas dalam dan hembuskan perlahan sehingga perasaan anda lega. Ulang berkali-kali selama anda mengikuti uji kompetensi agar tetap rileks.

Tips 11: Dapatkan Gambaran dari yang Tidak Anda Ketahui
Anda mendapati soal uji kompetensi yang benar-benar baru dan belum pernah membaca atau mempelajarinya, tenang. Jangan stress. Gunakan fikiran anda untuk membayangkan soalan tersebut dan dapatkan gambaran yang rasional darinya, setelah itu carilah jawaban yang menurut anda sesuai dengan gambaran yang telah anda dapatkan tersebut.

Tips 12: Optimalkan Ilmu yang telah Dipelajari
Disaat Anda menemukan soal ujian yang memiliki jawaban yang berlawanan, jawaban yang tepat biasanya ada di salah satu pilihan jawaban tersebut.

Tips 13: Tidak perlu jadi Genius untuk Lulus Ujian Kompetensi
Anda tidak harus menjadi Einstein atau mengetahui semua topik yang dipelajari selama di bangku kuliah untuk lulus ujian kompetensi. Bahkan, kerapkali soal yang dikeluarkan tidak pernah Anda dengar dan mengaburkan. Jika Anda harus mengetahui semua topik secara detail, malah Anda akan pusing sendiri. Jadi, kuasailah topik-topik penting yang Anda anggap perlu Anda fahami.

Tips 14: Berdo"a

Mungkin anda pernah melihat mahasiswa yang malas dengan nilai rata-rata namun sekali mengikuti ujian kompetensi dia langsung lulus, ada kemungkinan doa yang dipanjatkan terkabul, karena Allah SWT adalah penentu lulus dan tidak lulus yang sebenarnya oleh karena itu selain berdoa kita juga minta didoakan orang tua kita karena ridho Allah SWT tergantung pada ridho orang tua.

Itu tadi tips lulus ujian kompetensi, bagi anda yang masih belum ditakdirkan untuk lulus jangan berputus asa, coba lagi-dan lagi sampai anda lulus karena dengan terus mencoba anda akan paham soal-soal dalam ujian kompetensi tersebut, tidak lulus bukan berarti bodoh tapi karena kita masih belum paham dengan soal yang diujikan atau juga belum pengalaman mengerjakan soal tersebut, semoga bermanfaat salam sukses.





Iwansyah
Iwansyah Seorang Penulis Pemula Yang Mengasah Diri Untuk Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Beberapa Tips Agar lulus Uji Kompetensi"