Literasiperawat.com ~ Persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu
Tujuan
Untuk pematangan paru-paru janin atau mencegah gangguan pernafasan pada bayi premature
Kebijakan
Pemberian steroid antenatal pada ibu hamil mengurangi resiko komplikasi pada bayi premature dan tidak memberikan komplikasi yang serius pada ibu
Prosedur
- Melakukan terapi konservatif (ekspektan) dengan tokolitik, kortikosteroid dan antibiotika jika syarat ini terpenuhi :
- UK antara 24-34 minggu
- Dilatasi serviks kurang dari 3 cm
- Tidak ada korioamnionitis (inveksiintrauterin), preeklampsia atau perdarahan aktif
- Tidak ada gawat janin
- Tokolitik hanya diberikan pada 48 jam pertama untuk memberikan kesempatan pemberian kortikosteroid. Obat-obat tokolitik yang digunakan adalah:
- Nifedipine: 3 x 10 mg per oral, atau
- Terbutalin sulfat 1000ug (2 ampul) dalam 500 ml larutan infus NaCI 0,9% dengan dosis awal pemberian 10 tetes/menit lalu dinaikan 5 tetes/menit hingga kontraksi hilang, atau
- Salbutamol : dosis awal 10mg IV dalam 1 liter cairan infus 10 tetes/menit.jika kontraksi masih ada, naikan kecepatan 10 tetes/menit setiap 30 menit sampai kontraksi berhenti atau denyut nadi >120x/menit kemudian dosis dipertahankan hingga 12 jam setelah kontraksi hilang
- Berikan kortikosteroid untuk pematangan paru janin. Obat pilihanya adalah:
- Dexametason 6mg IM setiap 12 jam sebanyak 4 kali atau
- Betametason 12mg IM setiap 24 jam sebanyak 2 kali
- Antibiotika provilaksis diberikan sampai bayi lahir. Pilihan antibiotik yang rutin untuk persalinan preterm (untuk mencegah inveksi streptokokus group B) adalah :
- Ampisilin: 2 g IV setiap 6jam atau
- Penisilin G 2 juta unit IV setiap 6 jam atau
- Klindamisin 3 x 300mg PO (jikaalergi terhadap ampisilin)
- Antibiotika yang diberikan jika persalinan preterm disertai dengan ketuban pecah dini adalah eritromisin 4 x 400 mg per oral
Post a Comment for "Prosedur Pemberian Steroid Antenatal Pada Ibu Dengan Persalinan Preterm"