Puisi: Sang Alam Hidup



Bergetar segera sebuah kampung
Bercarut marut dalam takut
demam itu berdarah
Bahkan menyisakan kematian

Tangis membahana seperti hujan di kala kemarau
Ketenangan yang diselimuti rintihan
Menghantui manusia - manusia yang lalai
Hingga kemudian virus itu merayap bebas menggenangi kumpulan jiwa

Ah,
Sang alam hidup
Bagaimana engkau dicampakkan 
Bahkan dirimu ternodai oleh sisa sisa kotoran manusia
Sampah sampah tak terhitung dilemparkan kepadamu

Lalu lihatlah bagaimana Tuhan menghukum
Lewat udara yang tak lagi segar
Dengan penyakit yang kian beragam
Lalu kematian yang kian mengerikan

Mari kita syukuri kenikmatan berupa kesehatan dengan menjaga tubuh kita serta gunakan tubuh kita untuk kebaikan dan bukan untuk mendurhakai Tuhan. 
Iwansyah
Iwansyah Seorang Penulis Pemula Yang Mengasah Diri Untuk Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Puisi: Sang Alam Hidup"