Gombalan Maut Anak Kesehatan "Bagian I"


Hai kamu,
yang wajahnya semanis sorbitol
hai kamu,
yang bibirnya semerah karmin

Kau bagaikan reseptor GABA
dan aku neurotransmiter-nya
terlalu kuat afinitas diantara kita yang menyebabkan inhibisi SSP
sehingga aku merasa tenang dan nyaman berada didekatmu.

Saat ku melihatmu,
hipotalamusku memproduksi vasopressin yang membuatku menjadi takikardia.
setelah ante coenam maupun post coenam ku memikirkanmu,
hipotalamusku terus memproduksi dopamin yang membuat kau selalu berjalan-jalan dipikiranku

kau ini cinta atau saraf otonom? Mengapa tanpa diperintah kau selalu buatku rindu.
Aku bagaikan radikal bebas
Kau antioksidannya, tanpamu aku tak stabil.
Aku bagaikan tablet
Dan kau amylum-nya, tanpamu aku rapuh.
Tapi mengapa kau anggap aku seperti ester?
Yang mudah hilang dan terhidrolilis

Cinta kita memang bagaikan corong pisah.
Disatukan kemudian dipisahkan. Buat apa?



Iwansyah
Iwansyah Seorang Penulis Pemula Yang Mengasah Diri Untuk Menjadi Lebih Baik

Post a Comment for "Gombalan Maut Anak Kesehatan "Bagian I""